Jumat, 23 Agustus 2013

Ketemu Cinta di Asrama *part 19

Nah nah.
4 part sekaligus nih huahahaha -_-
gatau dah ada yang bakalan baca atau nggak ._.

**

Superstar
Where you from, hows it going?
I know you
Gotta clue, what you're doing?
You can play brand new to all the other chicks out here
But I know what you are, what you are, baby

Look at you
Gettin more than just re-up
Baby, you
Got all the puppets with their strings up
Fakin like a good one, but I call 'em like I see 'em
I know what you are, what you are, baby

Womanizer, Woman, Womanizer
You're a Womanizer, oh Womanizer oh
You're a Womanizer, baby
You you you are, You you you are
Womanizer, Womanizer, Womanizer (Womanizer)

Boy, don't try to front
I know just what you are
Boy, don't try to front
I know just what you are
You got me goin'
You're oh so charmin'
But I can do it
Womanizer

Boy, don't try to front
I know just what you are
Boy, don't try to front
I know just what you are
You say i'm crazy
I got your crazy
You're nothin' but a
Womanizer

Daddy-O
You got the swagger of champion
Too bad for you
You just cant find the right companion
I guess when you have one too many, makes it hard
It could be easy, who you are
Thats who you are, baby

Lollipop
Must mistake me, you're a sucker
To think that I
Would be a victim not another
Say it, play it how you wanna
But no way Im ever gonna fall for you, never you, baby

Womanizer, Woman, Womanizer
You're a Womanizer, oh Womanizer oh
You're a Womanizer, baby
You you you are, You you you are
Womanizer, Womanizer, Womanizer
(Womanizer)

Boy, don't try to front
I know just what you are
Boy, don't try to front
I know just what you are
You got me goin'
You're oh so charmin'
But I can do it
Womanizer

Boy, don't try to front
I know just what you are
Boy, don't try to front
I know just what you are
You say i'm crazy
I got your crazy
You're nothin' but a
Womanizer

Maybe if we both lived in a different world
(Womanizer, Womanizer, Womanizer, Womanizer)
It would be all good, and maybe I could be your girl, but I can't cause we don't

Womanizer, Woman, Womanizer
You're a Womanizer, oh Womanizer oh
You're a Womanizer, baby
You you you are, you you you are
Womanizer, Womanizer, Womanizer
(Womanizer)

Boy, don't try to front
I know just what you are
Boy, don't try to front
I know just what you are
You got me goin'
You're oh so charmin'
But I can do it
Womanizer

Boy, don't try to front
I know just what you are
Boy, don't try to front
I know just what you are
You say i'm crazy
I got your crazy
You're nothin' but a
Womanizer

Boy, don't try to front
I know just what you are
Boy, don't try to front
I know just what you are
Womanizer, Woman, Womanizer
You're a Womanizer
Oh Womanizer oh
You're a Womanizer, baby

-_-

Ify menyanyikan lagu Womanizer - Britney Spears dengan merdu di iringi petikan gitar ditangannya.
Saking seriusnya ia bernyanyi, sampai ia tak menyadari seseorang yang terus menatap ia di belakang.

Prok .. Prok .. Prok ..
Suara tepuk tangan seseorang mengagetkan Ify.
Ia lantas menoleh kebelakang dan melihat seorang lelaki dengan baju seragam yang agak keluar, rambut acak-acakan, dan dasi yang sedikit dilonggarkan.

Lelaki itu mendekat kearah Ify dengan ekspresi datar.
Tak ada senyum merekah dibibirnya.
Kini lelaki itu berdiri tepat di samping Ify.

“ Suara kamu tambah bagus ” pujinya lalu duduk didekat Ify.
Ify pun menyunggingkan senyuman manisnya untuk lelaki itu.

“ Ify mau denger suara kakak ” ujar Ify manja.

Rio, lelaki itu, tersenyum lalu mengacak-acak rambut Ify.
Ia kemudian mengambil gitar yang ada di tangan Ify.

-_-

Well, you done done me and you bet I felt it
I tried to be chill but your so hot that I melted
I fell right through the cracks, now I'm tryin to get back
before the cool done run out I'll be givin it my best test
and nothin's gonna stop me but divine intervention
I reckon it's again my turn to win some or learn some

But I won't hesitate no more,
no more, it cannot wait
I'm yours

Well open up your mind and see like me
open up your plans and damn you're free
look into your heart and you'll find love love love love
listen to the music of the moment people dance and sing
We're just one big family
And it's our godforsaken right to be loved loved loved loved loved

So, i won't hesitate no more,
no more, it cannot wait i'm sure
there's no need to complicate our time is short
this is our fate
I'm yours

Scooch on over closer, dear
And I will nibble your ear

I've been spendin' way too long checkin' my tongue in the mirror
and bendin' over backwards just to try to see it clearer
But my breath fogged up the glass
and so I drew a new face and I laughed
I guess what I'd be sayin' is there ain't no better reason
to rid yourself of vanities and just go with the seasons
it's what we aim to do
our name is our virtue

But I won't hesitate no more,
no more it cannot wait
I'm yours

Well open up your mind and see like me
open up your plans and damn you're free
look into your heart and you will find that the sky is yours

so please don't, please don't, please don't,
there's no need to complicate,
Cause our time is short
This, this, this is our fate,
I'm yours

-_-

Prok .. Prok .. Prok ..

“ Suara kakak bagus banget ” puji Ify senang.

“ Iya dong, baru tau lo ? Suara JB lewat, Greyson lewat, Cody juga lewat ” ujar Rio narsis.

“ Idiihh, nyesel gue muji lo kak ”

“ Tapi udah terlanjur lo muji gue ”

“ Gue tarik deh kata-kata gue ” ujar Ify.

“ Hahaa, dasar ” tawa Rio.

“ Oya kak, kok lo bisa suka sama gue sih ?” Tanya Ify.

“ Mau jawaban jujur apa bohong ?” Tanya Rio balik.

“ Jujur lah kak ” ujar Ify.

“ Gue udah suka lo sebelum lo masuk sekolah ini ” jawab Rio.

“ Hah ?”

“ Iya, gue udah tau siapa lo. Waktu itu gue nggak sengaja liat foto lo di hp Iel, pas gue tanya ini siapa, Iel bilang lo adek dia ”

“ Terus cuman liat foto gue, lo langsung suka ?”

“ Awalnya sih nggak, tapi gue kok mimpiin lo terus. Pas waktu mos, gue liat cewek seperti foto di hp Iel, gue nebak itu pasti lo dan emang bener ” jelas Rio.

“ Tapi pertama gue ilfil, habis lo cerewet + galak ” jujur Rio. Ify hanya cengengesan.

“ Biar cerewet dan galak, lo tetep suka aja kan sama gue ” goda Ify.

“ Soalnya gak bakalan ada cowok yang tahan sama nona yang bawel dan galak kayak lo ”

“ Iiiihhh, kak Rio maaahh ” Ify manyun. Ia menggembungkan kedua pipinya.

“ Gue demen sama wajah lo kalo lagi ngambek ” Rio mencubit kedua pipi Ify.

“ Apaan sih kak, sakit tau ” ujar Ify sambil mengelus wajahnya.

“ Ya udah, jalan yuk, keliling sekolah ” ajak Rio sambil menarik tangan Ify.


^_^


“ Ngapain ngajak gue kesini ?” Tanya Alvin pada Zevana.

Zevana tadi mengajak Alvin kebelakang sekolah.

“ Ada yang mau gue omongin ” ujar Zevana.

“ Apa ? Langsung aja deh.” Ujar Alvin.

Ia tak mau berlama-lama bersama Zevana. Ia takut perasaan yang dulu pernah ada untuk Zevana muncul lagi.

“ Gue masih suka sama lo, Vin ” ujar Zevana yang membuat Alvin kaget.

“ Hah ? Nggak salah ? Gue .....”

“ Gue tau, lo udah dapet pengganti gue, Vin. Gue udah tau kok jawaban yang mau lo kasih ke gue. Gue cuman pengen ngungkapin semua rasa yang ada di hati gue ” ujar Zevana sambil tersenyum.

“ Kita masih bisa jadi teman kan, Vin ?” Tanya Zevana pelan.

Alvin terdiam sesaat, kemudian menatap Zevana dan mengangguk.

“ Makasih ya, Vin ” ujar Zevana senang. Alvin hanya membalas dengan senyuman.

“ Kok lo bisa ada disini sih ?” Tanya Alvin.

“ Gue masuk sekolah ini, Vin ” jawab Zevana.

“ Kok bisa ?”

“ Bisa dong, Zevana gitu ” bangga Zevana.

“ Kembali kekelas aja yuk ” ajak Alvin.

“ Duluan aja, gue masih pengen disini ”

“ Ya udah, gue duluan ya Ze ” Alvin pun berlalu meninggalkan Zevana.

“ Perlahan tapi pasti ” batin Zevana.


^_^


“ Aduuuuhh, pelan-pelan dong Shill ” ujar Gabriel.

“ Ini udah pelan kak ” jawab Shilla.

“ Sakit tau ”

“ Siapa yang bilang enak coba kak ” sahut Sivia sambil cengengesan.

“ Eh, pada ngapain disini ?” Tanya Ify yang baru datang bersama Rio.

“ Haahaa, kenapa tuh jidat lo yel ?” Tanya Rio yang melihat Shilla menempelkan plaster (?) ke jidat Gabriel.

“ Sebenernya tadi itu ............

( Flash Back On )

Shilla masih kejar-kejaran dengan Gabriel.
Dia masih tidak terima di kerjai oleh Gabriel.

“ Kak Iel, awas lo ” teriak Shilla dibelakang.

Gabriel hanya tertawa puas melihat Shilla.
Ia terus berlari tanpa melihat kearah depan.
Tiba-tiba .......

Jduugg !!
Brukkk !!
Sudah jatuh tertimpa tangga pula !
Itu yang dirasakan oleh Gabriel.
Karena tak melihat kedepan ia tak sadar menabrak tiang --'
Dan langsung ke pleset kulit pisang yang dibuang sembarangan oleh Lintar --'

( Flash Back Off )

“ Hahaahahahahaaaa ” tawa Rio dan Ify. Gabriel hanya manyun.

“ Puas lo ketawain gue ? Sakit tau ” ujar Gabriel kesal.

“ Lo sih kak, gak hati-hati ” ujar Ify masih dengan tawanya.

“ Tambah ganteng lo ” ujar Rio.

“ Sial ” umpat Gabriel.

“ Heh, pada ngapain disini ? Kayaknya seru banget. Eh, lo kenapa Yel ? Idiiihh, udah jelek tambah jelek lo ” celoteh Alvin yang baru datang.

“ Lo ngajak berantem, Vin ” kesal Gabriel. Alvin hanya tertawa kecil.

“ Kenapa sih ?” Tanya Alvin.

Sivia pun menceritakan kejadiannya.

“ Hahahaaa . Sayang banget Yo, kalo ada kita kan bisa kita rekam ” tawa Alvin.

“ Hahaa, iya Vin ” sambung Rio.

“ Udah ah, nggak liat apa tanduk kak Iel udah muncul ” ujar Shilla.

“ Iya, asap udah keluar dari idung sama kupingnya tuh ” sambung Sivia.

“ Atuuuuttt ” lanjut Ify.

Mereka pun tertawa. Sedangkan Gabriel manyun se manyun-manyunnya.

“ WOY ! BISA DIEM NGGAK SIH ?” Teriak Agni kesal di depan pintu UKS.

Ya memang.
Shilla, Gabriel, Alvin, Sivia, Rio dan Ify berada di depan UKS.

Semua diam saat mendengar teriakan Agni.

“ Ribut banget sih lo pada ! Laki gue lagi sakit tau . Lo mau buat dia tambah sakit hah ” kesal Agni.

“ Laki ? Sejak kapan lo nikah sama Cakka ?” Tanya Rio polos.

“ Kak Rio, lo mau ngerasain sepatu gue hah ?” Ancam Agni. Rio menggeleng seperti anak kecil.

“ Udah lah , Ag ” ujar Cakka yang tiba-tiba nongol dari dalam UKS. Wajahnya tampak pucat, ia memegang perutnya.

“ Ya ampun, kak ! Kenapa lo bangun sih ” Agni langsung menghampiri Cakka.

“ Guee,, gue,, guee mau...muntaaahh ” Cakka langsung berlari ke dalam lagi, tepatnya toilet yang ada di UKS.

Hooeeekk ..
Suara Cakka yang terdengar sampai luar.

“ Jangan-jangan........” Ujar Rio.

“ Cakka .........” Sambung Alvin.

“ Hamil ” serempak Rio, Alvin, dan Gabriel.

Pletak !
Mereka mendapat hadiah jitakan dari pasangan masing-masing.

“ Ngaco ” ujar Ify.

“ Tapi bisa jadi dong, Fy ” ujar Rio.

“ Siapa tau Agni macem-macemin Cakka ” lanjut Gabriel dengan watados.

“ Emang lo kira Agni apaan ?“ Ujar Ify.

“ Mending kita tengok Cakka ” ajak Sivia. Yang lain pun mengangguk setuju.

Saat mereka hendak membuka pintu UKS, Agni keluar dari dalam.

“ Nggak ada yang boleh masuk !” Ujar Agni kemudian menutup kembali pintu UKS. Semuanya hanya cengok di depan pintu UKS.

Sementara itu didalam UKS. Cakka terbaring lemah.

“ Makanya, kalo liat makanan jangan langsung di lahap ” omel Agni.

“ I..ya ” jawab Cakka lemah.

“ Sekarang makan yaa ” ujar Agni lembut sambil mengambil semangkok bubur yang tadi ia pesan di kantin.

“ Nggak mau ” tolak Cakka.

“ Ayo dong kak, biar cepat sembuh ” bujuk Agni.

“ Nggak ! Aku nggak mau makan itu ” ujar Cakka manja.

“ Terus maunya apa ? Dikit aja yaa ”

“ Aku mau hot dog sama steak ” jawab Cakka seenaknya.

Pletak !
Ia mendapat jitakan dari Agni.

“ Lo sakit aja belagu ya kak. Makan nggak ? Kalo nggak, gue bunuh sekalian lo ” ancem Agni.

Cakka manyun. Ia memperbaiki posisi badannya kemudian membuka mulutnya.

“ Kenapa ?” Tanya Agni polos.

“ Suapin !” Manja Cakka.

“ Idiiihh, ogah ! Kakak punya tangan kan ?”

“ Punya , nih !” Jawab Cakka sambil memperlihatkan tangannya pada Agni.

“ Ya udah, makan sendiri. Punya aja kok tangan ” ujar Agni santai.

“ Agni jahat. Kalo gitu, Cakka malas makan. Biar aja deh Cakka sakit, mati sekalian ” ambek Cakka kayak anak kecil. Ia memalingkan wajahnya, tak mau menatap Agni.

“ Huffhh ” Agni menghela nafasnya pelan.

“ Ya udah, sini Agni suapin. Tapi janji harus habis ya ”

“ Iyaa ” semangat Cakka.

Agni pun dengan sabar menyuapi Cakka.

“ Ag, Aku keluar dulu ya, mau ke perpustakaan ” ujar Nova yang kebetulan piket hari itu. Agni mengangguk pelan.

Saat melihat Nova yang keluar dari UKS, Gabriel dkk langsung menemuinya.

“ Cakka kenapa ?” Tanya Rio

“ Dia baik-baik aja kan ?” Tanya Alvin.

“ Dia nggak kenapa-napa kan ?” Tanya Gabriel.

“ Santai aja dong nanyanya !” Kesal Nova.

“ Cakka udah baik-baik aja kok. Dia cuman salah makan ” lanjut Nova.

“ Salah makan gimana ?” Tanya Shilla.

“ Dia bilang, tadi pagi dia ngeliat Chitato di dekat kasur dia. Dia ambil terus dia makan deh. Eh, ternyata itu kada luarsa. Tahunnya itu tahun 2009 yang lalu ” jelas Nova.

“ Gue duluan ya, mau ke perpus ” pamit Nova kemudian meninggalkan sekelompok kawanan yang hening ini.

Alvin dan Gabriel menatap kearah Rio. Rio yang merasa ada hawa tak sedap langsung mencari alasan untuk kabur.

“ Aduuuhh, gue sakit perut ! Ke toilet bentar yaa ” ujar Rio lalu berlari .

“ RIIIOOOOOOOOOO ” teriak Alvin dan Gabriel kemudian menyusul Rio.


TBC.....

Ketemu Cinta di Asrama *part 18

 Keep comentt yak :)

**

Bel tanda istirahat berbunyi dengan nyaring dan terdengar hampir di seluruh penjuru sekolah.
Suara bising itu tak membuat siswa-siswi menutup telinga mereka.
Bahkan mereka malah menyunggingkan senyumannya.
Mereka pun dengan semangat 45 keluar dari kelas masing-masing.
Ada yang ke kantin, ke perpustakaan, ruang musik, tetap dikelas, dan lainnya.

“ Huuuaaaaaaahhh, akhirnya istirahat juga. Capek gue belajar Kimia. Puyeeeng ” celoteh Ify.

“ Ify, Ify. Kimia itu enak tau ” sahut Sivia yang memang sangat menyukai pelajaran Kimia.

“ Enak bapak lo soak ” ujar Agni menyahut.

“ Shilla mana ?” Tanya Ify yang baru sadar bahwa Shilla tak ada di antara mereka.

“ Paling juga ketemuan sama kak Iel ” jawab Sivia.

“ Hhmm, ya udah deh, ke kantin yuk !” Ajak Ify sambil menarik tangan kedua sahabatnya.

“ Eh, sorry, Fy. Gue mau ketemu kak Alvin ” ujar Sivia. Ify pun melepaskan tarikannya.

“ Ya udah, gue sama Agni ke kantin duluan ya ” pamit Ify. Sivia mengangguk saja.


^_^


Drap !
Drap !
Suara langkah kaki Shilla.
Ia berjalan dengan riang.
Tiba-tiba ..

Bruukk !
Tubuhnya di tabrak dari belakang.
Shilla pun terjatuh.

“ Eh, kalau jalan pake mata dong ” ujar Shilla kesal pada orang itu.

“ Eh, sorry, sorry. Gue nggak sengaja. Gue bantu deh ” orang itu pun membantu Shilla bangun.

“ Lo nggak apa-apa kan ? Nggak ada yang luka ? Nggak ada yang lecet ?” Tanya orang itu .

“ Emang gue mobil pake acara lecet-lecetan ?” Sinis Shilla. Ia memperbaiki roknya.

“ Sorry deh, masa cantik-cantik pemarah ” ujar orang itu pada Shilla.

“ Bodo' ” jawab Shilla jutek.

“ Oh, ya. Kenalin, gue Riko. Riko Anggara ” orang yang bernama Riko itu mengulurkan tangannya kepada Shilla. Shilla memperhatikan Riko dari atas sampai bawah.

“ Gue orang baik-baik kok ” ujar Riko, ia masih mengulurkan tangannya. Dengan ragu-ragu Shilla membalas uluran tangan itu.

“ Shilla ” ujar Shilla.

“ Lo anak kelas berapa ? Soalnya di angkatan gue, gue nggak pernah liat lo ”

“ Gue baru kelas X ” jawab Shilla.

“ Oh, adek kelas gue berarti. Gue kelas XII ” ujar Riko dengan senyumannya.

“ Oh, sorry kak. Gue kira lo seangkatan sama gue ”

“ Iya, nggak apa-apa kok. Oh ya, lo mau kemana ?” Tanya Riko.

Plak !
Shilla memukul jidatnya sendiri.
Gabriel pasti sudah menunggunya dari tadi.
Karena di ajak ngobrol oleh Riko, Shilla jadi lupa akan janjinya dengan Gabriel.

“ Aduuh kak, sorry. Gue buru-buru. Duluan yaa ” pamit Shilla. Ia langsung berlari kearah ruang media. Dimana Ia dan Gabriel sudah janjian.

“ Shilla .........” Gumam Riko pelan dengan senyum yang misterius.


^_^


“ Hey kak ” sapa Ify sambil menepuk pundak Rio. Rio yang merasa di panggil langsung menatap kearah Ify dan tersenyum.

“ Ayo duduk ” ujar Rio.

Ify dan Agni pun duduk berhadapan dengan Rio dan Cakka. Tentu dengan pasangan masing-masing.

Agni memperhatikan Cakka dengan seksama.
Ada yang aneh dengan Cakka.
Wajahnya agak pucat.

“ Ka, lo nggak apa-apa kan ?” Tanya Agni khawatir.

Cakka yang sedari tadi menunduk langsung mendongak kepada Agni. Ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

“ Biasa Ag, Cakka lagi dapet ” celetuk Rio yang langsung mendapat pelototan dari Cakka.

“ Udah, ah. Gue laper nih ” ujar Ify menengahi sebelum terjadi perdebatan lebih lanjut antara Cakka dan Rio.

“ Mau pesen apa, fy ?” Tanya Rio.

“ Terserah kakak deh, yang penting makan dan makanannya bikin kenyang ” ujar Ify.

“ Lo berdua ?” Tanya Rio pada Agni dan Cakka.

“ Gue sama kayak Ify .” Jawab Agni.

“ Gue sama juga ” jawab Cakka lesu.

“ Ya udah. Fy, temenin ambil makanan yok !” Rio langsung menarik tangan Ify tanpa persetujuan Ify.

Hening sejenak diantara pasangan ini.
Heran ? Tentu saja.
Biasanya mereka paling bersemangat.
Selalu ada canda tawa antara keduanya.
Namun kali ini agak berbeda.

“ Ka, lo kenapa sih ? Lo sakit ?” Tanya Agni memecahkan keheningan antara ia dan pemuda didepannya.

“ Gue nggak tau, cuman gue ngerasa agak pusing ” jawab Cakka.

Pletak !
Agni melempar Cakka dengan tusuk gigi.

“ Itu namanya sakit kak ” gemas Agni.

“ Tapi badan gue nggak sakit Agni, cuman kepala doang ” bela Cakka.

“ Arrgghh ! Intinya kakak sakit ! Udah, habis makan kita ke UKS ” ujar Agni.

“ Tap.....”

“ TITIK ” ujar Agni telak. Membuat Cakka manyun.

“ Sorry lama, nih Ag, makanan lo ” Ify muncul diiringi Rio. Ia memberikan Agni makanannya. Dan Rio menyerahkan makanan Cakka.

Mereka berempat kemudian menikmati makan siang mereka dengan candaan Ify dan Rio.


^_^


“ Kak Alvin mana sih ? Tadi gue di suruh kesini , tapi dianya sendiri nggak ada. Huh !” Celoteh Sivia.

Ia sekarang berada di tempat dimana ia pertama kali bertemu Alvin.
Dibawah pohon belakang sekolah.
Tempat yang juga dimana ia dikerjai oleh Alvin.
Disuruh menembak pohon hingga pohon menerima cintanya.

“ Kak Alvin nyebelin ah ” gerutu Sivia kesal. Ia memilih untuk duduk dibawah pohon itu menunggu Alvin.

“ Ngomel mulu ” ujar seseorang yang kemudian duduk didekat Sivia.

“ Nih.......” Alvin menyerahkan ice cream strawberry untuk Sivia.

“ Gue udah ada disini sejak tadi, nugguin lo. Tapi lo gak dateng-dateng juga. Jadi gue pergi beli ice cream dulu ” Alvin menjelaskan semuanya sebelum Sivia bicara.

“ Mau atau nggak nih ? Kalau nggak, gue yang makan. Sebelum meleleh ” ujar Alvin dingin.

Dengan cepat Sivia merebut ice cream strawberry itu dari tangan Alvin dengan wajah kusut. Alvin terkekeh melihat tingkah Sivia.

“ Tuh bibir minta di cium apa ? Pake di monyongin segala ” ujar Alvin sambil bersandar di pohon. Sivia yang mendengar langsung menutup bibirnya dengan tangannya.

“ Udah ah, kayak anak kecil aja ” kata Alvin. Ia kembali terkekeh.

“ Kakak mau ?” Tanya Sivia. Alvin menggeleng pelan.

“ Kakak mau ngapain nyuruh aku kesini ?” Tanya Sivia.

“ Nggak apa-apa. Gue pengen aja. Lagian, gue pengen mengenang kejadian yang 'luar biasa' waktu itu ” jawab Alvin.

“ Iiiihh, nggak usah di ingat kak....” Sivia kembali manyun.

“ Waah, nih bibir emang mau di cium rupanya ” goda Alvin.

“ Kakak apaan sih, genit !” Ujar Sivia kesal. Alvin lagi-lagi hanya terkekeh pelan.

Ia kemudian merebahkan kepalanya ke pangkuan Sivia.
Mata mereka pun bertemu.
Alvin menatap lekat-lekat wajah orang yang sekarang menjadi miliknya itu.
Begitu pula Sivia.
Alvin mengelus wajah Sivia, dan tersenyum manis padanya.

“ You know, I'm lucky to have you ” ujar Alvin.

“ me too. and I hope I can be with you forever ” balas Sivia.

“ Aku ngantuk, pengen tidur ” Alvin memejamkan matanya.

Sivia terkekeh melihat Alvin. Dibelainya lembut wajah tampan itu.
Kemudian ia tertawa kecil.

“ Why ? There's nothing wrong with my face ?” Tanya Alvin sambil memegang tangan Sivia.

“ Nggak ada. Wajah kakak lucu ” ujar Sivia.

“ Aku lucu, dan tampan .” Balas Alvin pede.

“ Sekarang aku mau tidur !” Alvin kembali memejamkan matanya dan tertidur di pangkuan Sivia. Sivia juga memilih untuk tidur sembari bersandar di pohon.

“ Gue akan bikin lo hancur, Sivia ! Alvin, hanya milik gue ! MILIK GUE ” geram seseorang dari jauh. Ia meremas botol minuman yang ada ditangannya hingga tak berbentuk.


^_^


“ Kak, kak Iel ” panggil Shilla sedikit berteriak diruang media. Namun tak ada yang menjawab. Ruangan itu kosong. Tak ada tanda-tanda ada orang disana.

Kreeeekk !!
Blaam !!
Pintu ruang media tertutup dengan tiba-tiba.
Shilla kaget dan segera berlari kearah pintu dan mencoba membukanya.

“ Kenapa ? Kenapa nggak bisa di buka ?” Panik Shilla.

“ Wooyy, bukain ” teriak Shilla.

Jleebb !
Lampu ruang media tiba-tiba mati.
Shilla semakin panik dan takut.
Ia sudah hampir menangis.

Dalam keadaan gelap itu.
Tiba-tiba ada sebuah bayangan yang datang menghampiri Shilla.
Shilla yang sangat ketakutan dan panik akhirnya menangis.
Bayangan itu berhenti dihadapan Shilla.
Shilla sudah tak dapat bersuara.
Ia menutup matanya dengan kedua tangannya.

“ Iihh, cengeng ” suara seseorang yang Shilla kenal, ia pun membuka kedua matanya dan melihat siapa yang ada di depannya.

Lampu sudah dinyalakan.
Orang yang ada di depan Shilla tersenyum senang karena sukses membuat Shilla ketakutan.
Shilla menyeka air matanya dan bangun.

“ KAK IELLLL ” teriak Shilla. Iel yang dipanggil sudah kabur duluan.


TBC....

Ketemu Cinta di Asrama *part 17

Heyyo ~
setelah sekian lama akhirnya inget pw ini blog -_-
udah lebih setahun ya ._.
kayaknya udah ada yang lupa sama cerita gue ._.
yodah, dari pada banyak bacot mending dibaca aja ya :)
kasih coment juga dong ._.


**
“ Bosen juga kalau nggak ada kerjaan gini.” Ujar Iel

“ Iya kak, boring !” Sambung Sivia.

Sekarang mereka sedang berada di ruang musik di asrama.

“ Mau main basket, tapi hujan.” Cakka datang sembari memakaikan jaket pada Agni.

“ Mau main sepedaa .” Ujar Ify.

“ Gimana kalau kita adu nyanyi aja.” Usul Shilla.

“ Maksudnya ?” Tanya Rio dan Alvin bersamaan.

“ Gini, kita nyanyi sambil mainin alat musik yang ada disini. Tapi masing-masing pasangan. Gimana ?” Tanya Shilla pada yang lain.

Yang lain tampak berpikir.
Kemudian mengangguk.

“ Okee, kita tentukan yang main pertama lewat hom pim pa.” Usul Cakka.

“ Hom pim pa , alaeum gambleng --'”

“ Yaaahh, gue sama Via pertama !” Lirih Alvin.

“ Lagi-lagi, hom pim pa .”

“ Yeeaayy, gue sama Shilla kedua .” Ujar Iel kemudian menghampiri Shilla.

“ Naah, sekarang kita yo. Gunting batu kertas.”

“ Asseeekk, yayang Agni, kita terakhir.” Seru Cakka penuh semangat 45.

“ Biasa aja dong ka !” Protes Agni.

“ Okee, sekarang kita persilahkan tuan Alvin dan Nona Sivia .” Ujar Shilla seperti seorang pembawa acara.

Sivia dan Alvin maju ke pentas . Alvin kemudian berjalan kearah piano, sedangkan Sivia duduk di sebelahnya.

-__-

(Alvin)
Kau begitu sempurna.
Dimataku kau begitu indah.
Kau membuat diriku akan selalu memujamu.

(Sivia)
Di setiap langkahku.
Ku kan selalu memikirkan dirimu.
Tak bisa ku bayangkan hidupku tanpa cintamu.

(Alvia)
Janganlah kau tinggalkan diriku.
Takkan mampu menghadapi semua.
Hanya bersamamu ku akan bisa.

(Alvin)
Kau adalah darahku.

(Sivia)
Kau adalah jantungku.

(Alvia)
Kau adalah hidupku.
Lengkapi diriku.
Oh sayangku kau begitu, sempurna !

-__-

Dentingan piano yang indah mengakhiri duet pasangan ini.
RiFy, CaGni, dan Shiel bertepuk tangan melihat penampilan Alvia.

Cuupp !!
Alvin mengecup kening Sivia.

“ Satu ciuman mesra untuk penampilan sempurna ” ujar Alvin. Sedangkan Sivia hanya tersenyum malu.

“ Ajegiilleeee, jangan cium-cium depan kita-kita gini dong ” protes Cakka dan Rio.

“ Ngiri aja loe berdua !” Ujar Alvin. Kemudian ia dan Sivia kembali ketempat semula.

“ Okee, sekarang giliran nona Ashilla dan tuan Gabriel . Silahkan !” Ujar Ify.

Shilla dan Gabriel naik ke pentas. Sama seperti Alvin, Gabriel duduk di depan piano. Namun, Shilla juga ikut memainkan piano itu.
Mereka memainkan piano secara bersama.

-___-

(Gabriel)
Kali ini kusadari.
Aku telah jatuh cinta.
Dari hatiku terdalam.
Sungguh aku cinta padamu.

(Shiel)
Cintaku bukanlah cinta biasa.
Jika kamu yang memiliki.
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku.

(Shilla)
Terimalah pengakuanku.
Percayalah kepadaku.
Semua ini ku lakukan.
Karena kamu memang untukku.

(Shilla)
Cintaku bukanlah cinta biasa.

(Gabriel)
Jika kamu yang memiliki.

(Shiel)
Dan kamu yang temaniku seumur hidupku.
Seumur hidupku.

-__-

Lagi.
Dentingan suara piano yang indah menemani pasangan ini.
Terlihat raut wajah mereka yang puas dengan penampilan mereka sendiri.
Iel memegang tangan Shilla dan mengecupnya mesra.
Kemudian mereka bangkit dan kembali ketempat mereka.

“ Ka, sekarang giliran kita !” Ujar Ify pada Rio yang sibuk dengan PSP ditangannya.

“ Hhmm..” Ujar Rio tanpa menghiraukan Ify.

“ Oke, sekarang kita panggil tuan Mario dan nona Alyssa.” Panggil Cakka.

“ Ka, kita mau nyanyi apa nih ?” Tanya Ify.

“ Dangdut aja deh !” Jawab Rio seenaknya membuat yang lain tertawa ngakak.

“ Kak Rio, serius ah !” Ify mulai kesal dengan tingkah Rio yang cuek.

“ Keroncong deh !” Lagi-lagi Rio menjawab seenaknya tanpa melihat ke arah Rio.

“ Kak RIIIOOOO !!” Ify berteriak kesal dan naik ke atas pentas sendiri. Ia duduk di sebuah kursi . Ia menutup matanya pelan dan mengatur pernafasannya.

-__-

(Ify)
Cinta sejati yang bisa.
Memberi tanpa harus menerima.
Dia membawa damai dan bahagiakan jiwa.
Untuk semua manusia.

*tiba-tiba Rio datang dan duduk berhadapan dengan Ify membawa gitar ditangannya. Ify membuka matanya dan melihat Rio yang tersenyum manis padanya*

(Rio)
Hanya cinta sejati yang bisa.
Bertahan tanpa mengenal waktu.
Takkan pernah sirna bagai karang di samudra.
Kan abadi tuk selamanya.

(RiFy)
Seperti itulah cintaku.
Untuk dirimu.
Tulus dan apa adanya.
Datang dari semua rasa.
Sucinya hati.
Atas nama cinta sejati.

(Rio)
Dan bila engkau telah mengerti.

(Ify)
Betapa besar artinya cinta.

(RiFy)
Hingga setiap nafas yang mengalir di tubuhmu.
Ada cinta dari Yang Kuasa.

-__-

Petikan gitar Rio mengakhiri duet Rio dan Ify.
Ify menunjukkan wajah kesalnya pada Rio walaupun sebenarnya ia bahagia.
Dan Rio tau betul bagaimana sikap Ify.
Susah membuatnya menjadi mood lagi kalau sudah badmood.

Ify turun mendahului Rio dan duduk dibarisan paling belakang dari yang lain.
Rio kemudian datang menyusulnya.

“ Maaf ya, jangan ngambek dong. Ntar cantiknya ilang.” Gombal Rio. Ify tetap cemberut.

Rio kemudian mendekatkan wajahnya pada Ify dan berbisik.
“Aku cinta kamu”
Yang berhasil membuat muka Ify menjadi merah merona akibat malu.
Ify menjadi salah tingkah, sedangkan Rio hanya tersenyum kecil.

“ Dan, inilah dia penampilan terakhir. Nona Agni dan tuan Cakka ” teriak Shilla.

Agni dan Cakka maju. Agni mengambil gitar dan Cakka bass.

-__-

(Cakka)
Hapus semua rasa benci di dalam kepalamu.
Bilas semua ludah yang menggenangi langkah ini.
Pahami dan coba tuk mengerti semua yang ada didalam diri.
Sadar selama ini kita telah dewasa.

(Agni)
Waktupun lalu membentuk diri.
Buka kedua mata saat kau tertawa ku tersiksa.
Dan ku sadari hati ini lelah.

(CagNi)
Dan tak bisa ku lepaskan rasa lelah ini.
Takkan ku biarkan apa yang ku cari.
Mengambil alih hembus nafasku.

(Agni)
Tunjuk satu mimpi yang akan kau buat jadi nyata.
Buka mata dan hadapi dunia hari ini.
Lawan rasa takut satu persatu.
Dan pikirkanlah apakah pilihanmu.
Lawan rasa takut satu persatu.
Leburkan hati dan pikirkan jadi satu.

(Cakka)
Waktupun lalu membentuk diri.
Buka kedua mata saatu kau tertawa ku tersiksa.
Dan ku sadari hati ini lelah.

(CagNi)
Dan tak bisa ku lepaskan rasa lelah ini.
Tak kan kubiarkan apa yang ku cari.
Mengambil alih hembus nafasku.

-__-

Jreng..

“ Terima kasih ” ucap Cakka dan Agni bersamaan.

Semua cengok melihat penampilan pasangan satu ini.
Yang lain menyanyikan lagu romantis, sedangkan Cakka dan Agni ...........


^_^


Hujan terus turun dengan lebatnya.
Cuaca gelap.
Angin berhembus.
Sepi, tak ada suara selain bunyi hujan dan angin yang bertiup kencang.

“ Hati-hati masuk angin .” Ujar Alvin, mengagetkan Sivia yang sedang berada di dekat jendela.

“ Eh, kakak !”

“ Ngapain disini ?” Tanya Alvin sembari melepas jaketnya dan menyelimuti Sivia dengan jaketnya itu.

“ Nggak apa-apa kak, hehee ”

“ Padahal hari ini, gue mau ngajak loe jalan. Mumpung libur. Tapi malah hujan. Sial.” Umpat Alvin.

“ Kan masih ada minggu depan kak. Tapi, kakak nggak kedinginan apa nggak pake jaket ?” Tanya Sivia khawatir.

“ Aku takut kakak masuk angin. Aku nggak mau kakak sakit .” Lanjut Sivia sambil melepas jaket Alvin dan memakaikannya untuk Alvin.

Alvin tersenyum melihat tingkah Sivia. Ia kemudian menarik Sivia kedalam pelukannya.

“ Eh ..” Kaget Sivia.

“ Gue juga nggak mau loe sakit vi. Dengan begini, gue nggak kedinginan, dan loe juga akan ngerasa hangat.” Ujar Alvin. Sivia tersenyum kemudian mengeratkan pelukannya.

“ Aku sayang kakak !” Ujar Sivia pelan masih dalam pelukan Alvin.

“ Gue juga !” Balas Alvin.


^_^


“ Fy ..” Panggil Rio dengan nada manja. Mereka sekarang sedang berada di kamar Rio.

“ Hhmm.. Apaan ?” Tanya Ify yang tengah asyik melihat majalah otomotif.

“ Hujan Fy ..” Ujar Rio manja.

“ Terus kenapa ? Loe minta gue berentiin ujan kak ? Gue bukan pawang hujan .” Jawab Ify.

“ Yaaelaah, Fy. Siapa yang minta berentikan hujan coba. Gue kedinginan nih .” Rio mendekat kearah Ify dan duduk disamping Ify.

“ Terus ? Pake jaket, terus selimut. Atau loe mau gue bikinin jahe panas gitu ? Sayangnya gue males.” Balas Ify. Rio sudah mulai kesal.

“ Yaa, emang loe nggak mau meluk gue gitu ?” Tanya Rio polos. Ify menatap kearah Rio, Rio tersenyum berharap Ify mau memeluknya.

“ Nggak !” Jawab Ify singkat kemudian melanjutkan pekerjaannya.

“ IIIFFYYYY .........” Teriak Rio.

“ Apaan sih kak ? Biasa aja dong. Gue nggak budeg tau.” Protes Ify.

“ Loe nggak perhatian banget sih, Fy. Gue kedinginan tau !” Omel Rio.

“ Terus kenapa ? Kan udah gue bilang pake jaket atau selimut.”

“ Peluk ! Gue pengen di peluk !” Kata Rio manja.

“ Ogaahh ! Peluk noh guling .” Suruh Ify .

“ Fy, loe sadar nggak sih. Sekarang loe ada dimana .”

“ Dikamar loe kan, kak !”

“ Dikamar gue, lebih tepatnya kamar cowok ! Ini daerah kekuasaan gue, Fy !” Rio mulai mendekat kearah Ify. Ify jadi mulai khawatir karena Rio menatapnya seperti Singa yang sedang mengintai mangsanya.

“ Kak, mau apa loe ?” Tanya Ify.

“ Gue kedinginan, Fy. Dan gue butuh kehangatan sekarang !” Ujar Rio. Ia semakin mendekat kearah Ify.

Ify terus mundur dan mundur, hingga akhirnya ia terhenti di tembok.
Rio mengunci Ify dengan kedua tangannya ia rapatkan ke tembok.

Ify sudah mulai ketakutan melihat Rio.
Sedangkan Rio tersenyum picik.

“ Gue bener-bener dingin, Fy !” Ujar Rio sembari mendekatkan wajahnya ke wajah Ify.

“ Gue butuh kehangatan !”

“ Kak, pliss ! Jangan macem-macem sama gue !” Suara Ify sudah mulai serak. Ia benar-benar ketakutan.

“ Gue pengen ..............” Rio mendekatkan wajahnya.

“ Ambilin selimut gue di tempat Lintar, gue males keluar !” Bisik Rio.

Ify langsung cengo mendengar perkataan Rio.
Rio segera menjauhkan dirinya dari Ify sambil menahan tawa melihat muka Ify yang merah padam.

“ Buruan ambilin ! Dingin banget nih !” Perintah Rio. Dengan kesal Ify keluar untuk mengambilkan selimut Rio yang ada pada Lintar.

“ Hahahahaaaaaa .............” Tawa Rio setelah Ify keluar.

“ Hahaa, untung aja iman gue masih tebal. Ify bener-bener bikin nafsu ! Sabar Rio, sabar !” Rio bergumam sambil mencomot chitato ke sukaannya.


^_^


“ Shilla .” Panggil Iel. Shilla dan Iel masih ada di ruang musik.

“ Apa kak ?” Tanya Shilla.

“ Aku sayang kamu.” Jawab Iel.

“ Kok tiba-tiba ngomong gitu ?” Tanya Shilla.

“ Nggak apa-apa. Pengen aja. Aku bener-bener sayang kamu, Shill ” Iel tersenyum manis pada Shilla.

“ Lulus SMA, aku mau kuliah keluar Negri Shill .” Ujar Iel lesu. Shilla langsung kaget dan menatap Iel.

“ Kakak mau lanjutin kuliah ke luar Negeri ?” Tanya Shilla tak percaya.

“ Iya, karena itu emang cita-citaku Shill. Aku pengen kuliah ke Paris.”

“ Berarti kakak ninggalin Shilla sendiri disini ?” Suara Shilla mulai bergetar.

“ Aku ninggalin kamu cuman sementara, Shilla. Aku janji akan balik lagi setelah kuliah aku selesai. Setelah aku sukses, aku akan nikahin kamu.” Ujar Iel mantap.

“ Kakak ngaco ! Kita masih SMA malah ngomongin nikah !”

“ Hahaa, kan perencanaan Shill. Kamu sanggup kan nungguin kakak disini ?” Tanya Iel. Ia berlutut dihadapan Shilla sambil menggenggam tangan Shilla.

“ Shilla akan setia sama kakak sampai kapan pun.” Jawab Shilla.

“ Janji ?”

“ Janji ! Asal kakak nggak main-main sama cewek-cewek disana .”

“ Siap bos ! Saya berjanji akan setia pada nona Ashilla .” Ucap Gabriel layaknya prajurit pada komandan.

“ Bagus ! Kita kembali ke asrama aja yuk kak ! Udara disini dingin !” Ajak Shilla.

“ Ya udah , ayok !”

“ Gendong !” Rajuk Shilla manja.

“ Hah ? Gendong ?” Shilla mengangguk.

“ Nggak ah !” Tolak Iel

“ Ayo dong kak, kaki Shilla masih sakit akibat jatoh tadi .” Ujar Shilla manja.

“ Ya udah deh, sini !”. Akhirnya Shilla di gendong oleh Iel.

“ Berat banget Shill, makan apa aja sih ?” Tanya Iel .

“ Makan orang !” Jawab Shilla asal.

“ Dasar !”


^_^


“ Hahahahahaaaaa .........” Tawa Agni melihat wajah Cakka yang penuh lipstik.

“ Kenapa ? Puas kan loe ? Ayo main lagi, gue nggak bakalan kalah deh !” Ujar Cakka kesal.

Ia dan Agni sedang bermain kartu di kamar Agni. Siapa yang kalah harus di coret pakai lipstik. Cakka selalu kalah, akhirnya mukanya penuh dengan lipstik.

“ Kali ini gue nggak akan kalah !” Ujar Cakka sambil mengocok kartu kemudian membaginya.

“ Buktikan deh !” Remeh Agni.

Hening !
Tak ada suara saat mereka bermain.
Keduanya sama-sama serius dengan kartu masing-masing .
Finally ........

“ Yyeaaayy, gue menang !” Teriak Cakka kegirangan .

“ Aiisshh . Nyebelin .” Pasrah Agni.

“ Sekarang tutup mata loe !” Perintah Cakka. Dengan terpaksa Agni menutup matanya.

Namun .
Bukan lipstik diwajah yang ia dapatkan.
Tetapi sesuatu yang hangat dibibirnya.
Agni tak mencoba menggubrisnya, ia merasakan sentuhan lembut itu.

“ Impas deh !” Ujar Cakka setelah menjauhkan wajahnya dari wajah Agni. Agni pun membuka kedua matanya.

“ Impas gimana ?” Tanya Agni .

“ Impas dong ! Kan tadi udah nggak jadi gara-gara tukang bakso sialan itu !”

“ Makasih ya Ag :) ” lanjut Cakka. Agni tersipu malu dibuatnya.

“ Udah, sekarang main lagi ! Tapi jangan main nyosor ya !” Ujar Agni. Cakka mengangguk.

Kemudian mereka kembali kepermainan semula.
Dimana yang kalah harus di coret mukanya.
Dan tahukah kepunyaan siapa lipstik itu ?
Itu adalah lipstik bu Ira, guru killer , yang sengaja di ambil oleh Cakka dan Agni --'




TBC.....

Ketemu Cinta di Asrama *part 14

»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»

“ Via , cepetan dong !” Teriak Ify dari luar kamar .

“ Bentar , gue dandan dulu ” sahut Sivia dari dalam kamar .

“ Lama banget sih via , ngapain lagi sih dia ?” Ujar Agni yang baru datang dari kantin asrama

“ Dia lagi dandan tuh , padahal mau liat kak Iel sama Shilla ”

“ Mau liat kak Iel sama Shilla atau kak Rio ?” Goda Agni lalu duduk didekat Ify .

“ Iiihh , apaan sih .” Ify malu-malu monyet (????)

“ Udah deh , ngaku aja . Loe jadian kan sama kak Rio ?” Tanya Agni . Ify jadi salting .

“ Ngg , ngg , nggak kok ! Kaa , kata siapa ? Aneh loe !”

“ Beneran ? Nggak usah malu-malu sama gue ! Gue udah sahabatan sama loe dari SMP ”

“ Huuffh , iya , ag ! Tapi lo diam-diam aja deh ” ujar Ify .

“ Haha , okee . Loe tenang deh , nggak bakalan ada yang namanya PJ kok !”

“ Hy guys , sorry lama . Yuk !” Ujar Sivia yang nongol tiba-tiba .

“ Lama amat , ngalahin putri keong !” Ujar Agni .

“ Hehe , mangap ! Yaudah , jalan sekarang deh .”

»»»»»

“ Itu cewek-cewek lama amat sih , lelet !” Gerutu Rio .

“ Namanya juga cewek , yo !” Sahut Alvin yang sibuk dengan rubiknya .

“ Ngomong-ngomong , kapan PJ yo . Loe sama Ify kan udah jadian .” Ucap Cakka yang membuat Rio melotot padanya .

“ Hah ? Tau dari mana loe ?” Tanya Rio

“ Kita udah tau kali , yo ! Kita waktu itu nggak sengaja ngeliat loe nembak Ify .” Sahut Alvin santai .

“ Nggak ada PJ woy ! Kita sama-sama jadian nih .” Rio membela diri .

“ Emang loe serius nerima Sivia , vin ?” Tanya Cakka .

“ Hhmm , gue sih yakin-yakin aja . Gue rasa , dia cewek baik . Dan gue emang suka juga sih sama dia .” Jawab Alvin cuek .

“ Gimana sama Zeva ?” Tanya Rio . Alvin pun menghentikan aktivitasnya dan memandang Rio .

“ Gue udah nggak mau ngebahas dia , gue mencoba untuk lupain dia .”

“ Kak Alvin !” Teriak Sivia yang diiringi Ify dan Agni dibelakang .

“ Denger , Vin ! Sivia sepupu gue , gue nggak mau dia sakit gara-gara loe !” Ujar Rio . Alvin hanya mengangguk pelan dan tersenyum .

“ Udah lama ya nunggunya ? Ini nih , sivia . Dandan lama banget .” Ujar Ify .

“ Ya udah , sekarang kita langsung ke sekolah aja deh . Bentar lagi pameran lukisannya mulai .” Ujar Rio .

Mereka pun berjalan kesekolah yang memang masih dalam wilayah asrama .

Alvin dan Sivia berjalan di depan dengan posisi bergandengan tangan .

Cakka dan Agni di tengah . Dengan posisi tangan kiri Cakka ditaruh di pundak Agni .

Sedangkan pasangan Rio dan Ify berada dibelakang . Bukannya romantis , mereka malah toyor-toyoran --'

»»»»»

“ Kak Iel mana sih ?” Shilla sibuk mencari Iel

“ Lintar !” Panggil Shilla pada Lintar yang sedang melongo sendiri .

“ Apa ?” Tanya Lintar .

“ Loe liat kak Iel nggak ?” Tanya Shilla .

“ Nggak liat !” Jawab Lintar . Shilla melongos .

“ Tapi tadi liat !” *gubrak*

“ Dimana ?” Tanya Shilla .

“ Dia tadi di kantin sekolah !” Ujar Lintar .

“ Ngomong sama loe emang bikin stress !!” Ujar Shilla lalu meninggalkan Lintar yang kembali melongo .

“ Kak Iel mana yaa ...” Shilla sibuk mencari Iel .

Namun tiba-tiba dia terhenti dan menghintip seorang lelaki dan perempuan yang sedang berduaan! Lelaki itu memegang tangan sang wanita .

“ Kamu cantik banget deh !” Puji lelaki itu yang ternyata adalah Iel .

“ Ih , gombal banget deh !” Ujar sang wanita genit .

“ Serius , matamu bak cahaya yang mampu membuat oleng hatiku .” Gombal Iel kemudian mengecup tangan sang wanita .

“ Gimana ? Tu cewek ada nggak ?” Bisik Iel .

“ Ada Iel , dia ngintip dan kayaknya udah emosi banget deh .”

“ Ya udah , lanjutkan aja deh !”

“ Iel , kamu udah punya cewek belum ?” Tanya wanita itu .

“ Belum , dan kamu mau nggak jadi pacar aku ?” Tanya Iel .

Tiba-tiba .........

“ Aaww , sakiitt . Aduuuhh ......” Shilla muncul dan langsung menjewer telinga Iel .

“ Kak Iel kemana sih ? Shilla capek nyari . Sekarang kita kembali ke pameran .” Tarik Shilla .

“ Aww , iyaa iyaa . Tapi lepasin jewerannya .” Ujar Iel kesakitan . Shilla pun melepas jewerannya .

“ Kamu siapa sih ? Aku kan lagi ngobrol sama Iel .” Ujar wanita yang bersama Iel .

“ Diem loe cewek ganjen ! Ayo kak !” Tarik Shilla .

“ Iyaa iyaa !” Iel pun mengikuti Shilla . Dibelakang Shilla , Iel mengangkat jempolnya pada teman wanitanya tadi .

»»»»»

“ Shilla , senyum dong ! Kok manyun terus .”

“ Apaan sih !” Shilla menepis tangan Iel yang hendak menyentuhnya .

“ Gue punya salah apa sama loe ? Kok loe marah ?” Tanya Iel .

“ Pikirin sendiri !” Shilla ngambek dan meninggalkan Iel .

“ Gimana bro ?” Tanya Rio yang baru datang bersama Alvin dan Cakka sambil menepuk pundak Iel .

“ Kayaknya sukses berat deh ! Dia marah .” Jawab Iel .

»»»»»

“ Kenapa , shill ? Kok murung ?” Tanya Ify .

“ Nggak apa-apa kok ” jawab shilla singkat .

“ Cerita dong !” Bujuk Agni .

“ Siapa tau kita bisa bantu .” Sambung Agni .

“ Nggak apa-apa kok , gue baik-baik aja . Gue mau sendiri dulu !” Shilla berjalan sendiri meninggalkan Ify , Sivia , dan Agni .

Ify tersenyum dan mengambil hp-nya kemudian menelpon seseorang .

“ Berhasil kak !”

»»»»»

“ Shilla , gue bawain minum nih .” Iel datang dan membawakan sebotol minuman untuk Shilla .

“ Makasih .” Sahut Shilla jutek sembari menyambut botol minumannya .

“ Kenapa sih ? Marah sama gue ?” Tanya Iel .

“ Kak Iel mau tau kenapa ?” Tanya Shilla . Iel mengangguk .

” Shilla itu cem.........”

” Iel , gue cari kemana-mana ternyata disini .” Seorang wanita datang dan mengaitkan tangannya ditangan Iel .

“ Temen-temen gue mau liat hasil lukisan loe , ayookk ! ” Wanita itu menarik tangan Iel .

“ Iyaa iyaa . Shill , tunggu du.......”

“ NYEBELIN !!” Teriak Shilla di depan Iel dengan air mata yang sudah menetes .

»»»»»

“ Shilla mana ?” Tanya Iel pada RiFy , CagNi , dan AlVia .

“ Loh ? Bukannya sama loe ya ?” Tanya Cakka .

“ Nggak ! Dia tadi marah sama gue .” Ujar Iel panik .

“ Emang loe apain ?” Tanya Alvin .

Iel pun menceritakannya .

“ Ini diluar rencana gue !”

“ Yaudah , sekarang kalian tetap disini . Biar gue , Sivia , sama Agni yang nyari Shilla .” Ujar Ify kemudian mencari Shilla .

»»»»»

“ Kak Iel jahat !”

” Aku benci kak Iel !”

“ Ternyata kak Iel sama kayak cowok lain , playboy !”

“ FUCK IT !” Teriak Shilla di tepi kali --'

“ Mending jangan kesana deh , dia emosi berat kayaknya !” Anjur Agni .

“ Tapi , Ag ....”

“ Nanti dia baik sendiri kok !” Potong Agni .

“ Ya udah , kita tunggu permainan kak Iel malam ini .” Ujar Sivia dengan senyuman manisnya .

«««««««««««««««««««««««««


TBC :)

Ketemu Cinta di Asrama *part 16

Heyyo ~
setelah sekian lama akhirnya inget pw ini blog -_-
udah lebih setahun ya ._.
kayaknya udah ada yang lupa sama cerita gue ._.
yodah, dari pada banyak bacot mending dibaca aja ya :)
kasih coment juga dong ._.


**
“ Aduuuuuh , masuk apa nggak yaa ?” Gumam Rio . Sekarang ia sedang berada di depan kamar asrama Ify dkk .

_ Flash Back On_

“ Loh ? kalian berdua mau kemana ?” Tanya Rio pada Cakka dan Agni .

“ Mau main basket , biasa , olah raga dulu !” Jawab Agni .

“ Kalo loe berdua mau kemana ?” Tanya Rio pada Alvin dan Sivia .

“ Mau jogging . Ikut ?” Tanya Alvin . Rio menggeleng pelan .

“ Mmh , loe berdua ?” Tanya Rio lagi pada Shilla dan Iel .

“ Kita mau main sepeda . Mumpung libur !” Ujar Shilla .

“ Terus Ify mana ?” Tanya Rio .

Gabriel menatap kearah jam besar warna hitam yang ada di tangan kirinya .

“ Jam 6 lewat 10 menit ! Ify nggak bakalan bangun jam segini kalo hari libur !” Ujar Gabriel .

“ Jadi dia masih tidur ?”

Agni , Shilla , dan Sivia mengangguk .

“ Ini , kunci kamar kita ! Mending bangunin Ify deh kak . Ajak olahraga kek juga !” Shilla menyerahkan kunci kamar mereka pada Rio .

“ Loh ? Loh ? Nggap apa-apa nih ?” Tanya Rio . Shilla mengangguk .

“ Ingat ! Jangan apa-apain adek gue !” Ancam Gabriel . Rio mengangguk .

“ Kalo gitu kita jalan dulu bro !” Ujar Alvin . Rio mengangguk .

Setelah kepergian para sahabatnya , Rio segera pergi ke asrama putri tepatnya kamar Ify dkk .

_ Flash Back Off_

“ Masuk aja deh !” Rio membuka kamar Ify dan melihat Ify yang sedang tertidur nyenyak di atas ranjangnya .

Rio mendekat kearah wanita yang sudah membuatnya tergila-gila ini .

Ia menatap setiap lekukan wajah manis gadis di depannya . Matanya , hidungnya , bibirnya , membuat Rio harus kuat menahan gejolak nafsunya .

“ Ify , Ify . Manis banget sih loe !” Batin Rio .

Tiba-tiba , setan merah berada di otak Rio . Ia mempunya ide untuk mengerjai Ify . Segera ia menutup pintu kamar dan menguncinya dari dalam .

Setelah mengunci kamar , Rio segera membuka bajunya . Dan ia hanya mengenakan kaos dalam lengan pendek . Rio menatap Ify dan segera berbaring di dekat Ify . Kemudian menarik selimut sehingga ia dan Ify tertutup oleh selimut .


»»»»»

“ Aaaah , loe main curang !” Protes Cakka pada Agni .

“ Masa bodoh !” Sahut Agni sembari mendrible bola basketnya .

“ Main yang sportif dong !”

“ Kalo gue nggak mau ?” Tanya Agni .

“ Oke , gue lawan dengan cara yang sama , curang !!” Jawab Cakka .

Kini mereka kembali berebutan bola basket .
Sekarang bola berada di tangan Agni .
Cakka menghadang Agni dengan tatapan seakan ingin memangsa mangsa buruannya .

Saat hendak berlari untuk memasukkan bola kedalam Ring , tali sepatu Agni yang memang lepas di injak oleh Cakka , sehingga Agni hendak terjatuh , daaan .......

Bruk !!

Agni terjatuh tepat di atas Cakka . Mata mereka saling bertemu . Cakka menatap dalam kedua bola mata wanita di depannya ini . Cakka mendekatkan wajahnya kehadapan Agni , dan Agni pun menutup matanya .

“ Bakso , bakso ! Bakso bang , neng ! Mau ?” Tiba-tiba pedagang bakso lewat dan menggagalkan semuanya !

Agni segera bangun dari atas tubuh Cakka dan membantu Cakka bangun . Cakka emosi dan menatap pedagang bakso itu penuh kemarahan . Pedagang bakso jadi ketakutan dan meninggalkan mereka .

“ Kak , kak Cakka !” Agni menepuk-nepuk pundak Cakka pelan .

“ Huuaaaahh ! Penjual bakso sialan ! Orang susah-susah ngebuat situasi gini , malah dengan mudahnya dia ngancurin semuanya !” Omel Cakka . Agni hanya bisa cekikikan dibelakang Cakka .

“ Apa ? Ketawa ? Emang ada yang lucu ?” Tanya Cakka kesal .

” Lo yang lucu ka , sabar aja deh !” Ujar Agni .

“ Duduk dulu yuk !” Ajak Agni .

Cakka pun mengikuti Agni duduk di pinggir lapangan .
“ Udah , jangan gitu mukanya !” Ujar Agni yang melihat muka Cakka seperti taplak meja #sorryCL

“ Kesel , sumpah , mau gue cincang tuh tukang bakso . Ini itu adalah hal yang paling gue tunggu ! Dapet ciuman dari pacar !”

“ Ka , denger ya ! Setiap orang pacaran , itu nggak harus ciuman juga ! Kalau pacaran cuman mau ciuman doang , itu namanya hanya nafsu .” Nasehat Agni . Cakka menatap Agni dalam . Agni tersenyum dan meletakkan kepalanya di atas pundak Cakka .

“ Aku nggak mau kalau kakak pacaran cuman mau ciuman doang .”

“ Tapi kata orang-orang , ciuman itu tanda cinta !” Ujar Cakka

“ Bukan ! Ciuman bukan tanda cinta , tetapi hanya nafsu belaka ! Cinta itu bukan harus ngelakuin itu . Tanda cinta gue ke elo adalah berusaha selalu menjadi yang terbaik untuk loe ka !” Ujar Agni . Cakka tersenyum pada Agni dan mengecup kening Agni .

“ Gue beruntung punya pacar seperti loe !” Ujar Cakka .


»»»»»


“ Capek kak !” Ujar Sivia . Ia dan Alvin sedang jogging berdua .

“ Ya elaah pia , baru juga setengah jam udah kecapean loe !”

“ Tapi gue udah nggak kuat lari .” Ujar Sivia sambil duduk di pinggir jalan .

“ Gimana mau kurus loe kalo baru jalan udah capek !” Ujar Alvin .

Sivia kesal dan melempar kerikil tepat kekepala Alvin .

“ Aduuuuhh .. Apa-apaan sih loe ?” Protes Alvin .

“ Gue capek !” Ujar Sivia kesal .

“ Kita istirahat di kursi sebelah sana yuk !” Ajak Alvin .

“ Aduuuh ka , gue udah capek banget !”

“ Oke !” Kesal Alvin .

Ia segera menghampiri Sivia dan menggendong Sivia .

“ Huaaaa , loe mau apain gue ? Turunin ! Turunin gue !” Berontak Sivia .

“ Diem bawel !” Ujar Alvin . Sivia pun diam sembari manyun .

Sesampai di kursi yang di maksud , Alvin menurunkan Sivia di kursi .

“ Kakak capek ya gendong Via ?” Tanya Sivia khawatir . Ia melihat Alvin penuh dengan keringat . Alvin menatap Sivia .

“ Ya iyalah ! Badan loe bongsor begitu !” Ujar Alvin .

Pletak !
Sivia menjitak Alvin .

“ Hahaa , sorry . Capek sih capek , tapi buat loe , apapun gue lakuin .” Ujar Alvin .

Sivia tersenyum dan memeluk Alvin .

“ Makasih kak :) ”

“ Sama-sama cantik . Tapi apa nggak apa-apa meluk gue yang penuh keringat gini ?” Tanya Alvin .

“ Kan sama-sama keringetan juga ! Mau kakak penuh lumpur kek , keringatan kek , gue tetep sayang sama kakak !” Ujar Sivia mengeratkan pelukannya .

Alvin tersenyum manis mendengar jawaban kekasihnya .


»»»»»


“ Mmhhh !” Ify merasa ada sesuatu di atas tubuhnya . Ia membuka matanya pelan dan melonjak kaget melihat Rio yang terbaring di dekatnya yang hanya menggunakan baju kaos dalam .

Ify bangun dan menatap Rio sekali lagi .

“ Udah siang ya ?” Ujar Rio sambil mengucek-ucek matanya .

“ Udah bangun ya sayang !” Rio bangun kemudian memeluk Ify dari belakang .

“ Iiihh , apaan sih . Lepasin , lepasin !” Ujar Ify .

“ Kok gitu sih ?“ Ujar Rio manyun .

“ Loe ngapain gue kak ? Kok loe bisa ada di kamar gue terus satu ranjang sama gue ? Malah kenapa loe pake baju begituan lagi ” panik Ify .

“ Aduh sayang , nggak usah pura-pura lupa deh .” Ujar Rio santai .

“ Maksud kakak ?” Tanya Ify khawatir .

“ Masa loe lupa kejadian tadi malam sih ? Padahal kan loe sendiri yang minta . Masa gue harus ngulangin dari awal lagi . Atau loe emang mau gue ulang ?” Goda Rio . Ify semakin panik .

“ Huuaaaa , loe ngapain gue ?” Ify berdiri dan menunjuk Rio . Rio pun bangun dan berdiri di depan Ify kemudian melingkarkan tangannya di pinggul Ify .

“ Gue puas banget ! Ternyata loe hebat juga fy !” Ujar Rio kemudian mencium kening Ify .

“ Huaaaa , gue sama loe habis ngelakuin apaan ?” Ify mulai menangis dan melangkah mundur hingga ia tersandung dan terjatuh keatas sofa , begitu pula Rio yang berada diatasnya .

“ Pertama-tama , tadi malam gue deketin loe begini .” Ujar Rio

“ Kemudian gue deketin wajah loe dan ...........”

“ Kakak udah bikin masa depan gue curaam ..” Tangis Ify , Rio hanya tersenyum jail kemudian mendekatkan wajahnya kedepan Ify .

“ Dan gue bilang “ gue puas ngerjain loe sampe nangis ” hahahaaaa ” Rio bangun dan duduk di sofa . Ify berhenti menangis dan menatap Rio kesal kemudian memukul Rio dengan bantal .

“ Jahat ! Jahat ! Jahat ! Sumpah ! Gue benci kak Rio !” Teriak Ify .

“ Aduuuuhh , sakit tau ! Apa loe mau gue lakuin itu beneran ?” Ancam Rio . Ify pun terdiam .

“ Hahaa , gue nggak nafsu sama loe yang belom mandi ! Mandi dulu sana , baru sarapan !” Suruh Rio .

Ify manyun dan mengambil handuknya untuk mandi .

“ Jangan pernah coba-coba untuk ngintip !” Pesan Ify .

“ Mending mandi bareng yuk !” Ajak Rio .

“ Kak Riooooooo !” Teriak Ify .

“ Haha , iyaa iyaa . Cepetan mandi sana !” Ujar Rio .

“ Dasar manja !” Batin Rio .


»»»»»


“ Shilla , jangan cepet-cepet !” Teriak Iel . Ia dan Shilla sedang bersepeda bersama . Namun Shilla sudah agak jauh di depannya .

“ Cepetan kak !” Teriak Shilla dari depan .

Mereka sekarang hendak pulang menuju asrama untuk sarapan .

“ Ayo kak , itu gerbang asrama udah mulai keliatan !”

“ Hati-hati shil !” Teriak Iel .

Shilla yang terlalu bersemangat mengayuh tak melihat jalan , sehingga sepedanya tersandung batu dan jatuh .

“ Aduuuhh !” Ringis Shilla .

“ Shilla !” Ujar Iel panik .

Iel segera turun dari sepedanya .

“ Shilla , kamu nggak apa-apa ?” Tanya Iel .

“ Aduuuhh . Kaki Shilla sakit banget ka :( ” ringis Shilla .

“ Loe sih , udah dibilang hati-hati malah ngeyel . Gini kan jadinya .” Cemas Iel .

“ Maaf deh .”

“ Loe bisa jalan Shill ?” Tanya Iel .

“ Susah ! Kayaknya nggak bisa deh kak !”

Iel mencoba mencari cara , kemudian ia melihat Lintar dan Nova .

“ Lintar , Nova ! Sini loe !” Panggil Iel .

Nova dan Lintar yang merasa namanya di panggil berjalan kearah Shilla dan Iel .

“ Bisa minta tolong nggak ?”

“ Apaan ?” Tanya Lintar .

“ Tolong bawain sepeda Shilla ya . Shilla jatoh , gak bisa jalan !” Ujar Iel .

“ Oh , okedah !” Ujar Nova dan Lintar . Mereka pun membawa sepeda Shilla ke asrama .

“ Terus kita gimana kak ?” Tanya Shilla .

“ Loe bisa berdiri kan ?” Tanya Iel . Shilla mengangguk dan mencoba berdiri dibantu Iel .

Iel mengambil sepedanya dan menaikinya .

“ Duduk sini !” Iel menyuruh Shilla duduk di depan #ngartikagak ? #ngartiajadehyak :p

“ Hah ? Nggak apa-apa ?” Tanya Shilla .

“ Nggak usah bawel ! Ayok !” Shilla pun naik kedepan sepeda Iel . Iel pun mengayuh sepedanya kearah asrama .



TBC....


Minggu, 01 Januari 2012

Ketemu Cinta di Asrama *part 15

»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»

“ Huuuaaaaaaaaa ...........” Tangis Shilla dikamar . Ia sudah menghabiskan berpuluh-puluh tissue . Akibat tangisannya , Ify , Sivia , dan Agni menjadi terganggu .

“ Gue mau mandi dulu deh , biarin dia nangis sepuas-puasnya . Nanti malam dia bakalan teriak-teriak kegirangan juga ” ujar Sivia lalu masuk kedalam kamar mandi .

“ Gue mau keluar , mau ketemu pangeran gue ” ujar Ify kemudian keluar .

“ Gue keluar juga ah , mending nelpon Cakka ” Agni mengambil hp-nya dan keluar .

“ Huuaaa , semua kok pada keluar ? Huaaa , tegaaa ” tangis Shilla semakin menjadi .

»»»»»

“ Wooyy ! Ngelamun aja lo , vin !” Iel mengagetkan Alvin yang duduk di dekat jendela sendiri .

“ Eh , ngagetin aja lo !”

“ Acara prom night jam 8 kan ?” Tanya Rio .

“ Iya , mau kemana lo ?” Tanya Iel

“ Mau nemuin Ify bentar .” Jawab Rio bentar .

“ Awas ya loe macam-macam sama adek gue . Gue gorok tu leher lo !” Ancam Iel . Rio hanya nyengir .

“ Lagi mikirin apaan sih ?“ Tanya Cakka yang menghampiri Alvin dan Iel .

“ Gue takut nyakitin sivia ” lirih Alvin

“ Maksud ?” Tanya Iel

“ Gue .........”

Drrtt .. Drrtt ..
Hp Cakka bergetar . Cakka mengambil hp-nya dan tersenyum .

“ Gue keluar ya !” Izin Cakka . Iel dan Alvin pun mengangguk .

»»»»»

“ Doorr !!” Rio mengagetkan Ify . Ify kaget dan langsung menonjok muka Rio .

Buugg !!

“ Aduuuhh , sakit !” Lirih Rio .

“ Aaa , aduuh , aduuh ka . Sorry , gue nggak sengaja . Sumpah !” Ujar Ify . Ify membantu Rio duduk didekatnya .

“ Maaf , gue bener-bener kaget tadi !”

“ Huffh , ia deh . Ternyata lo hebat juga ya , fy !” Puji Rio .

“ Hebat gimana maksudnya ?” Tanya Ify

“ Gue jamin , nggak ada penjahat yang berani sama lo . Lo-nya aja galak begini .” Ucap Rio sambil cekikikan .

“ Apaan sih .” Kesal Ify .

“ Mau apa ngajak ketemu ?” Tanya Rio . Ify tersenyum kemudian memeluk Rio .

“ Aku kangen .” Manja Ify .

“ Manja banget .”

“ Biar !” Jawab Ify

“ Gimana Shilla ?” Tanya Rio .

“ Huuffh , dia nangis dari tadi kak . Udah berapa puluh tissue yang di abisin .”

“ Iel juga sih . Tapi nanti malam dia bakalan happy lagi kok .” Ujar Rio

“ Ya udah , aku balik ke kamar ya ! Mau siap-siap dulu buat ntar malem .” Pamit Ify .

“ Iya . Dandan yang cantik ya sayang !” Pesan Rio . Ify tersenyum dan langsung kembali ke kamarnya .

“ Love u , fy !” Batin Rio tersenyum .

»»»»»

“ Halo kak !” Ujar Agni .

“ Halo juga sayang .” Sahut Cakka dari sebrang .

“ Lagi apa ? Sibuk kak ?” Tanya Agni .

“ Nggak kok sayang , lagi nyiapin baju buat nanti aja .” Jawab Cakka santai .

“ Itu ada suara nangis ya ? Tangisan siapa ?” Tanya Cakka .

“ Suara Shilla .” Jawab Agni sembari menjauh kearah yang lebih tenang karena tangisan Shilla menggema keluar kamar .

“ Huh ! Tu anak cengeng amat .” Kesal Cakka .

“ Haha , namanya juga cewek .”

“ Kalo lo Ag ? Apa lo bakalan nangis begitu ?” Tanya Cakka .

“ Nggak !” Jawab Agni .

“ Bagus deh , hehee .” Cengir Cakka .

“ Tapi gue tonjok dulu cowoknya !” Cakka langsung terdiam .

“ Kejam amat neng ! Udah ah telpon-nya , gue mau dandan keren buat ntar malem .” Ucap Cakka .

“ Oh , iya deh ! Daah kak ! Sampai jumpa di prom nanti ! Miss u !” Ujar Agni .

“ Love u !” Balas Cakka kemudian mematikan telponnya .

»»»»»

“ Tuh para cewek-cewek kok belum datang ya .” Ujar Rio yang dengan gagahnya memakai setelan jas berwarna putih .

“ Gue juga nggak tau !” Jawab Cakka yang tampil dengan setelan jas coklat gelap .

“ Namanya juga cewek !” Sambung Iel yang memakai setelan jas berwarna hitam .

“ Sabar !” Ucap Alvin yang memakai setelan jas berwarna biru gelap .

“ Ngomong-ngomong , kita keren juga ya . Pake jas segala .” Bangga Cakka .

“ Haha , iya . Kayak orang kantoran deh .” Sambung Rio .

Saat mereka asyik ngobrol , tiba-tiba semuanya riuh . Semua orang berderet kepinggir , mempersilahkan 4 orang wanita cantik bak putri negeri dongeng yang tampil sangat cantik .

Rio , Alvin , Cakka , dan Iel melongo tak percaya dan tak berkedip menatap 4 orang wanita itu yang kini berada di depan mereka .

“ Cantik !” Ucap Rio yang melihat Ify memakai dress selutut berwarna putih dengan bunga-bunga hitam dibagian dadanya . Padahal mereka tak ada janji , namun sangat serasi .

“ Manis .” Puji Alvin melihat Sivia yang memakai dress selutut berwarna biru muda dengan dihiasi bandana kupu-kupu diatasnya .

“ Imut ” ucap Cakka melihat Agni memakai dress selutut berwarna coklat muda dengan hiasan simple .

“ Anggun .” Puji Iel menatap Shilla yang memakai dress selutut berwarna hitam .

“ Hay kak !” Sapa Ify pada Rio .

“ Hay !” Jawab Rio yang masih melongo .

“ Kok pada bengong ?” Tanya Sivia sambil mengibaskan tangannya didepan wajah Alvin .

“ Eh , nggak apa-apa kok !” Sahut Cakka .

“ Cantik banget lo malam ini .” Puji Iel pada Shilla . Shilla hanya tersenyum kecut .

»»»»»

“ Shill , kok cuek banget sih sama gue ?” Tanya Iel pada Shilla .

“ Nggak kok !” Jawab Shilla jutek .

“ Gue pengen kita kayak mereka tuh !” Iel menunjuk kearah RiFy , Alvia , dan CagNi bergantian .

“ Gue bukan cewek lo !” Ujar Shilla kemudian meninggalkan Iel .

“ Marah beneran deh .” Gumam Iel .

»»»»»

Shilla terduduk sendiri melihat semua teman-temannya dengan pasangan masing-masing .

Tiba-tiba lampu menjadi gelap dan hanya ada lampu sorot yang mengenai seseorang yang berada diatas panggung dengan gitarnya .

#jreng #jreng

Kan ku utarakan kepadamu
Semua yang ada di hatiku
Aku mencintai kamu
Dengarkan janjiku

Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia
Dan ku jadikan kamu wanita
Paling bahagia di seluruh dunia
Karena kamulah satu-satunya

Jadi terimalah oh cintaku
Jangan kau patahkan hatiku
Aku mencintai kamu
Dengarkan janjiku

Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia
Dan ku jadikan kamu wanita
Paling bahagia di seluruh dunia
Karena kamulah satu-satunya

Kan ku sayangi kau sampai akhir dunia
Dan ku jadikan kamu wanita
Paling bahagia di seluruh dunia
Karena kamulah satu-satunya

( Armada - Wanita Paling Berharga )

Setelah selesai bernyanyi , Iel berdiri dan maju kedepan .

“ Lagu yang gue nyanyikan barusan , khusus untuk orang yang gue sayang dan gue cintai . Gue mau dia jadi wanita paling berharga buat gue . Gue cinta sama loe , Ashilla Zahrantiara !” Aku Iel yang mengagetkan semuanya termasuk Shilla .

Iel berjalan turun panggung kearah Shilla . Tepat didepan Shilla , Iel bersujud dan memegang tangan Shilla .

“ Shilla , apa loe mau jadi cewek gue ?” Tanya Iel . Shilla tersenyum diiringi tangisan kecil dan mengangguk .

Iel yang kesenangan langsung memeluk Shilla disana . Seluruh ruangan menggema , semuanya berteriak menyorak pasangan yang baru jadian ini .

“ Pelukannya lama amat !” Sindir Rio dan Ify . Shilla dan Iel sadar dan langsung melepaskan pelukannya .

“ Hahahahaa ...” Tawa mereka semua .

»»»»»

“ Fy !” Panggil Rio .

“ Apaan ?” Tanya Ify .

“ Kasih kiss dong !” Ujar Rio meniru adegan iklan permen kiss .

“ Najis !” Jawab Ify singkat .

“ Iddiiih , sok banget ! Biar gini , lu ketagihan dodol !” Ujar Rio .

“ Hah ? Nggak tuh !” Ujar Ify jutek .

“ Gue cium nih !” Ancem Rio sambil mendekat kearah Ify .

“ Huuaaa .” Ify bangun dan berlari .

Akhirnya terjadilah aksi kejar-kejaran antara Rio dan Ify mengelilingi sebuah bangku panjangan --'

»»»»»

“ Neng Via !” Alvin mendekati Sivia .

“ Apa ?” Jawab Sivia .

“ Bapak kamu tukang gado-gado ya ?” Tanya Alvin .

“ Hah ? Sok tau banget sih kakak ! Bapak gue manager !” Jawab Sivia #gubrak !!

“ Aduuuh neng , gue mau ngegombal ! Iya'in aja deh !” Kesal Alvin .

“ Oohh , hihii , sorry kak !” Malu Sivia .

“ Neng Via . Bapak kamu suka main catur ya ?” Tanya Alvin .

“ Kok tau ?” Tanya Sivia .

“ Soalnya kamu telah men'skak-kan hatiku .” Ujar Alvin gombal . Sivia hanya tersenyuma malu .

“ Neng via . Bapak kamu dokter ya ?” Tanya Alvin lagi .

“ Kok tau ?” Tanya Sivia .

“ Soalnya kau telah menyuntikkan benih-benih cinta dihatiku .“ Gombal Alvin lagi .

“ Iiihhh , kak Alvin gombal !” Ujar Sivia .

“ Tapi suka kan ?” Goda Alvin .

“ Sekarang giliran aku !” Ujar Sivia .

“ Monggo !”

“ Bang Apiin .” Ujar Sivia .

“ Apaan neng via ?” Tanya Alvin .

“ Bapak kamu pelukis ya ?” Tanya Sivia .

“ Iih , kok tau sih ?” Tanya Alvin .

“ Soalnya kamu udah melukiskan warna-warni cinta dihati aku !” Gombal Sivia .

“ Iiihh , bisa ng'gombal !” Alvin menggoda Sivia dan mencium kening Sivia .

“ Kan kamu yang ajarin !” Ujar Sivia manja .

Malam itu penuh dengan gombalan-gombalan dan canda tawa antara Sivia dan Alvin . Dunia seakan milik mereka berdua .

»»»»»

“ Oh , Agni ! Adaa daan tiada diirimu . kaan selalu ada didalam hatiku ” Cakka bernyanyi ria gaje .

“ Idiiih , suara soak begitu nyanyi-nyanyi segala .” Gidik Agni .

“ Semprul ! Ngolok gue . Biar gini lo suka !” Ujar Cakka pede .

“ Ka , main pantun-pantunan yuk !” Ajak Agni . Cakka berpikir sejenak dan mengangguk .

“ Gue duluan ya !“ Ujar Cakka . Agni pun mengangguk .

“ Beli manggis dan pepaya . Agni manis siapa yang punya ?” Rayu Cakka . Agni ngakak sendiri .

“ Hari kamis nangkep buaya . Agni manis cakka yang punya .” Malu Agni .

“ Beli mangga dan buah buah duku . Cinta nggak sama aku ?” Tanya Cakka .

“ Ada pepaya bikin menderita . Nggak usah ditanya ya pastilah cinta !”

“ Hahaa , pandai pantun Ag ?” Tanya Cakka .

“ Dikit yank !” Jawab Agni .

“ Ke dalem yuk ! Keliatannya kamu udah kedinginan tuh .” Cakka tak tega melihat bibir Agni yang memucat .

“ Gendong !” Manja Agni .

“ Ogah ! Berat !” Tolak Cakka .

“ Gendooooonng !” Teriak Agni . Cakka kesal dan langsung menggendong Agni yang minta digendong tapi digendong berontak --'

»»»»»

“ Shill !” Panggil Iel . Shilla dan Iel berada ditaman . Shilla menyandarkan kepalanya kepada Iel .

“ Apa ?” Tanya Shilla .

“ Maaf ya !” Ujar Iel . Shilla bangun dan menatap Iel .

” Buat ?” Tanya Shilla bingung .

“ Gue udah buat lo nangis hari ini . Maaf banget .” Ujar Iel . Shilla tersenyum dan menggenggam tangan Iel .

“ Aku udah maafin kakak kok . Aku sayang sama kakak !” Ujar Shilla .

“ Makasih ya sayang !“ Iel pun memeluk Shilla dan Shilla membalas pelukannya .

Disaat kemesraan diantara kedua insan itu . Terlihat sosok bayangan seseorang yang mengintai mereka .

“ Gue akan buat lo hancur Iel ! Tunggu pembalasan gue !”


TBC :)

Ketemu Cinta di Asrama *part 14

»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»»

“ Via , cepetan dong !” Teriak Ify dari luar kamar .

“ Bentar , gue dandan dulu ” sahut Sivia dari dalam kamar .

“ Lama banget sih via , ngapain lagi sih dia ?” Ujar Agni yang baru datang dari kantin asrama

“ Dia lagi dandan tuh , padahal mau liat kak Iel sama Shilla ”

“ Mau liat kak Iel sama Shilla atau kak Rio ?” Goda Agni lalu duduk didekat Ify .

“ Iiihh , apaan sih .” Ify malu-malu monyet (????)

“ Udah deh , ngaku aja . Loe jadian kan sama kak Rio ?” Tanya Agni . Ify jadi salting .

“ Ngg , ngg , nggak kok ! Kaa , kata siapa ? Aneh loe !”

“ Beneran ? Nggak usah malu-malu sama gue ! Gue udah sahabatan sama loe dari SMP ”

“ Huuffh , iya , ag ! Tapi lo diam-diam aja deh ” ujar Ify .

“ Haha , okee . Loe tenang deh , nggak bakalan ada yang namanya PJ kok !”

“ Hy guys , sorry lama . Yuk !” Ujar Sivia yang nongol tiba-tiba .

“ Lama amat , ngalahin putri keong !” Ujar Agni .

“ Hehe , mangap ! Yaudah , jalan sekarang deh .”

»»»»»

“ Itu cewek-cewek lama amat sih , lelet !” Gerutu Rio .

“ Namanya juga cewek , yo !” Sahut Alvin yang sibuk dengan rubiknya .

“ Ngomong-ngomong , kapan PJ yo . Loe sama Ify kan udah jadian .” Ucap Cakka yang membuat Rio melotot padanya .

“ Hah ? Tau dari mana loe ?” Tanya Rio

“ Kita udah tau kali , yo ! Kita waktu itu nggak sengaja ngeliat loe nembak Ify .” Sahut Alvin santai .

“ Nggak ada PJ woy ! Kita sama-sama jadian nih .” Rio membela diri .

“ Emang loe serius nerima Sivia , vin ?” Tanya Cakka .

“ Hhmm , gue sih yakin-yakin aja . Gue rasa , dia cewek baik . Dan gue emang suka juga sih sama dia .” Jawab Alvin cuek .

“ Gimana sama Zeva ?” Tanya Rio . Alvin pun menghentikan aktivitasnya dan memandang Rio .

“ Gue udah nggak mau ngebahas dia , gue mencoba untuk lupain dia .”

“ Kak Alvin !” Teriak Sivia yang diiringi Ify dan Agni dibelakang .

“ Denger , Vin ! Sivia sepupu gue , gue nggak mau dia sakit gara-gara loe !” Ujar Rio . Alvin hanya mengangguk pelan dan tersenyum .

“ Udah lama ya nunggunya ? Ini nih , sivia . Dandan lama banget .” Ujar Ify .

“ Ya udah , sekarang kita langsung ke sekolah aja deh . Bentar lagi pameran lukisannya mulai .” Ujar Rio .

Mereka pun berjalan kesekolah yang memang masih dalam wilayah asrama .

Alvin dan Sivia berjalan di depan dengan posisi bergandengan tangan .

Cakka dan Agni di tengah . Dengan posisi tangan kiri Cakka ditaruh di pundak Agni .

Sedangkan pasangan Rio dan Ify berada dibelakang . Bukannya romantis , mereka malah toyor-toyoran --'

»»»»»

“ Kak Iel mana sih ?” Shilla sibuk mencari Iel

“ Lintar !” Panggil Shilla pada Lintar yang sedang melongo sendiri .

“ Apa ?” Tanya Lintar .

“ Loe liat kak Iel nggak ?” Tanya Shilla .

“ Nggak liat !” Jawab Lintar . Shilla melongos .

“ Tapi tadi liat !” *gubrak*

“ Dimana ?” Tanya Shilla .

“ Dia tadi di kantin sekolah !” Ujar Lintar .

“ Ngomong sama loe emang bikin stress !!” Ujar Shilla lalu meninggalkan Lintar yang kembali melongo .

“ Kak Iel mana yaa ...” Shilla sibuk mencari Iel .

Namun tiba-tiba dia terhenti dan menghintip seorang lelaki dan perempuan yang sedang berduaan! Lelaki itu memegang tangan sang wanita .

“ Kamu cantik banget deh !” Puji lelaki itu yang ternyata adalah Iel .

“ Ih , gombal banget deh !” Ujar sang wanita genit .

“ Serius , matamu bak cahaya yang mampu membuat oleng hatiku .” Gombal Iel kemudian mengecup tangan sang wanita .

“ Gimana ? Tu cewek ada nggak ?” Bisik Iel .

“ Ada Iel , dia ngintip dan kayaknya udah emosi banget deh .”

“ Ya udah , lanjutkan aja deh !”

“ Iel , kamu udah punya cewek belum ?” Tanya wanita itu .

“ Belum , dan kamu mau nggak jadi pacar aku ?” Tanya Iel .

Tiba-tiba .........

“ Aaww , sakiitt . Aduuuhh ......” Shilla muncul dan langsung menjewer telinga Iel .

“ Kak Iel kemana sih ? Shilla capek nyari . Sekarang kita kembali ke pameran .” Tarik Shilla .

“ Aww , iyaa iyaa . Tapi lepasin jewerannya .” Ujar Iel kesakitan . Shilla pun melepas jewerannya .

“ Kamu siapa sih ? Aku kan lagi ngobrol sama Iel .” Ujar wanita yang bersama Iel .

“ Diem loe cewek ganjen ! Ayo kak !” Tarik Shilla .

“ Iyaa iyaa !” Iel pun mengikuti Shilla . Dibelakang Shilla , Iel mengangkat jempolnya pada teman wanitanya tadi .

»»»»»

“ Shilla , senyum dong ! Kok manyun terus .”

“ Apaan sih !” Shilla menepis tangan Iel yang hendak menyentuhnya .

“ Gue punya salah apa sama loe ? Kok loe marah ?” Tanya Iel .

“ Pikirin sendiri !” Shilla ngambek dan meninggalkan Iel .

“ Gimana bro ?” Tanya Rio yang baru datang bersama Alvin dan Cakka sambil menepuk pundak Iel .

“ Kayaknya sukses berat deh ! Dia marah .” Jawab Iel .

»»»»»

“ Kenapa , shill ? Kok murung ?” Tanya Ify .

“ Nggak apa-apa kok ” jawab shilla singkat .

“ Cerita dong !” Bujuk Agni .

“ Siapa tau kita bisa bantu .” Sambung Agni .

“ Nggak apa-apa kok , gue baik-baik aja . Gue mau sendiri dulu !” Shilla berjalan sendiri meninggalkan Ify , Sivia , dan Agni .

Ify tersenyum dan mengambil hp-nya kemudian menelpon seseorang .

“ Berhasil kak !”

»»»»»

“ Shilla , gue bawain minum nih .” Iel datang dan membawakan sebotol minuman untuk Shilla .

“ Makasih .” Sahut Shilla jutek sembari menyambut botol minumannya .

“ Kenapa sih ? Marah sama gue ?” Tanya Iel .

“ Kak Iel mau tau kenapa ?” Tanya Shilla . Iel mengangguk .

” Shilla itu cem.........”

” Iel , gue cari kemana-mana ternyata disini .” Seorang wanita datang dan mengaitkan tangannya ditangan Iel .

“ Temen-temen gue mau liat hasil lukisan loe , ayookk ! ” Wanita itu menarik tangan Iel .

“ Iyaa iyaa . Shill , tunggu du.......”

“ NYEBELIN !!” Teriak Shilla di depan Iel dengan air mata yang sudah menetes .

»»»»»

“ Shilla mana ?” Tanya Iel pada RiFy , CagNi , dan AlVia .

“ Loh ? Bukannya sama loe ya ?” Tanya Cakka .

“ Nggak ! Dia tadi marah sama gue .” Ujar Iel panik .

“ Emang loe apain ?” Tanya Alvin .

Iel pun menceritakannya .

“ Ini diluar rencana gue !”

“ Yaudah , sekarang kalian tetap disini . Biar gue , Sivia , sama Agni yang nyari Shilla .” Ujar Ify kemudian mencari Shilla .

»»»»»

“ Kak Iel jahat !”

” Aku benci kak Iel !”

“ Ternyata kak Iel sama kayak cowok lain , playboy !”

“ FUCK IT !” Teriak Shilla di tepi kali --'

“ Mending jangan kesana deh , dia emosi berat kayaknya !” Anjur Agni .

“ Tapi , Ag ....”

“ Nanti dia baik sendiri kok !” Potong Agni .

“ Ya udah , kita tunggu permainan kak Iel malam ini .” Ujar Sivia dengan senyuman manisnya .

«««««««««««««««««««««««««


TBC :)