Jumat, 23 Agustus 2013

Ketemu Cinta di Asrama *part 16

Heyyo ~
setelah sekian lama akhirnya inget pw ini blog -_-
udah lebih setahun ya ._.
kayaknya udah ada yang lupa sama cerita gue ._.
yodah, dari pada banyak bacot mending dibaca aja ya :)
kasih coment juga dong ._.


**
“ Aduuuuuh , masuk apa nggak yaa ?” Gumam Rio . Sekarang ia sedang berada di depan kamar asrama Ify dkk .

_ Flash Back On_

“ Loh ? kalian berdua mau kemana ?” Tanya Rio pada Cakka dan Agni .

“ Mau main basket , biasa , olah raga dulu !” Jawab Agni .

“ Kalo loe berdua mau kemana ?” Tanya Rio pada Alvin dan Sivia .

“ Mau jogging . Ikut ?” Tanya Alvin . Rio menggeleng pelan .

“ Mmh , loe berdua ?” Tanya Rio lagi pada Shilla dan Iel .

“ Kita mau main sepeda . Mumpung libur !” Ujar Shilla .

“ Terus Ify mana ?” Tanya Rio .

Gabriel menatap kearah jam besar warna hitam yang ada di tangan kirinya .

“ Jam 6 lewat 10 menit ! Ify nggak bakalan bangun jam segini kalo hari libur !” Ujar Gabriel .

“ Jadi dia masih tidur ?”

Agni , Shilla , dan Sivia mengangguk .

“ Ini , kunci kamar kita ! Mending bangunin Ify deh kak . Ajak olahraga kek juga !” Shilla menyerahkan kunci kamar mereka pada Rio .

“ Loh ? Loh ? Nggap apa-apa nih ?” Tanya Rio . Shilla mengangguk .

“ Ingat ! Jangan apa-apain adek gue !” Ancam Gabriel . Rio mengangguk .

“ Kalo gitu kita jalan dulu bro !” Ujar Alvin . Rio mengangguk .

Setelah kepergian para sahabatnya , Rio segera pergi ke asrama putri tepatnya kamar Ify dkk .

_ Flash Back Off_

“ Masuk aja deh !” Rio membuka kamar Ify dan melihat Ify yang sedang tertidur nyenyak di atas ranjangnya .

Rio mendekat kearah wanita yang sudah membuatnya tergila-gila ini .

Ia menatap setiap lekukan wajah manis gadis di depannya . Matanya , hidungnya , bibirnya , membuat Rio harus kuat menahan gejolak nafsunya .

“ Ify , Ify . Manis banget sih loe !” Batin Rio .

Tiba-tiba , setan merah berada di otak Rio . Ia mempunya ide untuk mengerjai Ify . Segera ia menutup pintu kamar dan menguncinya dari dalam .

Setelah mengunci kamar , Rio segera membuka bajunya . Dan ia hanya mengenakan kaos dalam lengan pendek . Rio menatap Ify dan segera berbaring di dekat Ify . Kemudian menarik selimut sehingga ia dan Ify tertutup oleh selimut .


»»»»»

“ Aaaah , loe main curang !” Protes Cakka pada Agni .

“ Masa bodoh !” Sahut Agni sembari mendrible bola basketnya .

“ Main yang sportif dong !”

“ Kalo gue nggak mau ?” Tanya Agni .

“ Oke , gue lawan dengan cara yang sama , curang !!” Jawab Cakka .

Kini mereka kembali berebutan bola basket .
Sekarang bola berada di tangan Agni .
Cakka menghadang Agni dengan tatapan seakan ingin memangsa mangsa buruannya .

Saat hendak berlari untuk memasukkan bola kedalam Ring , tali sepatu Agni yang memang lepas di injak oleh Cakka , sehingga Agni hendak terjatuh , daaan .......

Bruk !!

Agni terjatuh tepat di atas Cakka . Mata mereka saling bertemu . Cakka menatap dalam kedua bola mata wanita di depannya ini . Cakka mendekatkan wajahnya kehadapan Agni , dan Agni pun menutup matanya .

“ Bakso , bakso ! Bakso bang , neng ! Mau ?” Tiba-tiba pedagang bakso lewat dan menggagalkan semuanya !

Agni segera bangun dari atas tubuh Cakka dan membantu Cakka bangun . Cakka emosi dan menatap pedagang bakso itu penuh kemarahan . Pedagang bakso jadi ketakutan dan meninggalkan mereka .

“ Kak , kak Cakka !” Agni menepuk-nepuk pundak Cakka pelan .

“ Huuaaaahh ! Penjual bakso sialan ! Orang susah-susah ngebuat situasi gini , malah dengan mudahnya dia ngancurin semuanya !” Omel Cakka . Agni hanya bisa cekikikan dibelakang Cakka .

“ Apa ? Ketawa ? Emang ada yang lucu ?” Tanya Cakka kesal .

” Lo yang lucu ka , sabar aja deh !” Ujar Agni .

“ Duduk dulu yuk !” Ajak Agni .

Cakka pun mengikuti Agni duduk di pinggir lapangan .
“ Udah , jangan gitu mukanya !” Ujar Agni yang melihat muka Cakka seperti taplak meja #sorryCL

“ Kesel , sumpah , mau gue cincang tuh tukang bakso . Ini itu adalah hal yang paling gue tunggu ! Dapet ciuman dari pacar !”

“ Ka , denger ya ! Setiap orang pacaran , itu nggak harus ciuman juga ! Kalau pacaran cuman mau ciuman doang , itu namanya hanya nafsu .” Nasehat Agni . Cakka menatap Agni dalam . Agni tersenyum dan meletakkan kepalanya di atas pundak Cakka .

“ Aku nggak mau kalau kakak pacaran cuman mau ciuman doang .”

“ Tapi kata orang-orang , ciuman itu tanda cinta !” Ujar Cakka

“ Bukan ! Ciuman bukan tanda cinta , tetapi hanya nafsu belaka ! Cinta itu bukan harus ngelakuin itu . Tanda cinta gue ke elo adalah berusaha selalu menjadi yang terbaik untuk loe ka !” Ujar Agni . Cakka tersenyum pada Agni dan mengecup kening Agni .

“ Gue beruntung punya pacar seperti loe !” Ujar Cakka .


»»»»»


“ Capek kak !” Ujar Sivia . Ia dan Alvin sedang jogging berdua .

“ Ya elaah pia , baru juga setengah jam udah kecapean loe !”

“ Tapi gue udah nggak kuat lari .” Ujar Sivia sambil duduk di pinggir jalan .

“ Gimana mau kurus loe kalo baru jalan udah capek !” Ujar Alvin .

Sivia kesal dan melempar kerikil tepat kekepala Alvin .

“ Aduuuuhh .. Apa-apaan sih loe ?” Protes Alvin .

“ Gue capek !” Ujar Sivia kesal .

“ Kita istirahat di kursi sebelah sana yuk !” Ajak Alvin .

“ Aduuuh ka , gue udah capek banget !”

“ Oke !” Kesal Alvin .

Ia segera menghampiri Sivia dan menggendong Sivia .

“ Huaaaa , loe mau apain gue ? Turunin ! Turunin gue !” Berontak Sivia .

“ Diem bawel !” Ujar Alvin . Sivia pun diam sembari manyun .

Sesampai di kursi yang di maksud , Alvin menurunkan Sivia di kursi .

“ Kakak capek ya gendong Via ?” Tanya Sivia khawatir . Ia melihat Alvin penuh dengan keringat . Alvin menatap Sivia .

“ Ya iyalah ! Badan loe bongsor begitu !” Ujar Alvin .

Pletak !
Sivia menjitak Alvin .

“ Hahaa , sorry . Capek sih capek , tapi buat loe , apapun gue lakuin .” Ujar Alvin .

Sivia tersenyum dan memeluk Alvin .

“ Makasih kak :) ”

“ Sama-sama cantik . Tapi apa nggak apa-apa meluk gue yang penuh keringat gini ?” Tanya Alvin .

“ Kan sama-sama keringetan juga ! Mau kakak penuh lumpur kek , keringatan kek , gue tetep sayang sama kakak !” Ujar Sivia mengeratkan pelukannya .

Alvin tersenyum manis mendengar jawaban kekasihnya .


»»»»»


“ Mmhhh !” Ify merasa ada sesuatu di atas tubuhnya . Ia membuka matanya pelan dan melonjak kaget melihat Rio yang terbaring di dekatnya yang hanya menggunakan baju kaos dalam .

Ify bangun dan menatap Rio sekali lagi .

“ Udah siang ya ?” Ujar Rio sambil mengucek-ucek matanya .

“ Udah bangun ya sayang !” Rio bangun kemudian memeluk Ify dari belakang .

“ Iiihh , apaan sih . Lepasin , lepasin !” Ujar Ify .

“ Kok gitu sih ?“ Ujar Rio manyun .

“ Loe ngapain gue kak ? Kok loe bisa ada di kamar gue terus satu ranjang sama gue ? Malah kenapa loe pake baju begituan lagi ” panik Ify .

“ Aduh sayang , nggak usah pura-pura lupa deh .” Ujar Rio santai .

“ Maksud kakak ?” Tanya Ify khawatir .

“ Masa loe lupa kejadian tadi malam sih ? Padahal kan loe sendiri yang minta . Masa gue harus ngulangin dari awal lagi . Atau loe emang mau gue ulang ?” Goda Rio . Ify semakin panik .

“ Huuaaaa , loe ngapain gue ?” Ify berdiri dan menunjuk Rio . Rio pun bangun dan berdiri di depan Ify kemudian melingkarkan tangannya di pinggul Ify .

“ Gue puas banget ! Ternyata loe hebat juga fy !” Ujar Rio kemudian mencium kening Ify .

“ Huaaaa , gue sama loe habis ngelakuin apaan ?” Ify mulai menangis dan melangkah mundur hingga ia tersandung dan terjatuh keatas sofa , begitu pula Rio yang berada diatasnya .

“ Pertama-tama , tadi malam gue deketin loe begini .” Ujar Rio

“ Kemudian gue deketin wajah loe dan ...........”

“ Kakak udah bikin masa depan gue curaam ..” Tangis Ify , Rio hanya tersenyum jail kemudian mendekatkan wajahnya kedepan Ify .

“ Dan gue bilang “ gue puas ngerjain loe sampe nangis ” hahahaaaa ” Rio bangun dan duduk di sofa . Ify berhenti menangis dan menatap Rio kesal kemudian memukul Rio dengan bantal .

“ Jahat ! Jahat ! Jahat ! Sumpah ! Gue benci kak Rio !” Teriak Ify .

“ Aduuuuhh , sakit tau ! Apa loe mau gue lakuin itu beneran ?” Ancam Rio . Ify pun terdiam .

“ Hahaa , gue nggak nafsu sama loe yang belom mandi ! Mandi dulu sana , baru sarapan !” Suruh Rio .

Ify manyun dan mengambil handuknya untuk mandi .

“ Jangan pernah coba-coba untuk ngintip !” Pesan Ify .

“ Mending mandi bareng yuk !” Ajak Rio .

“ Kak Riooooooo !” Teriak Ify .

“ Haha , iyaa iyaa . Cepetan mandi sana !” Ujar Rio .

“ Dasar manja !” Batin Rio .


»»»»»


“ Shilla , jangan cepet-cepet !” Teriak Iel . Ia dan Shilla sedang bersepeda bersama . Namun Shilla sudah agak jauh di depannya .

“ Cepetan kak !” Teriak Shilla dari depan .

Mereka sekarang hendak pulang menuju asrama untuk sarapan .

“ Ayo kak , itu gerbang asrama udah mulai keliatan !”

“ Hati-hati shil !” Teriak Iel .

Shilla yang terlalu bersemangat mengayuh tak melihat jalan , sehingga sepedanya tersandung batu dan jatuh .

“ Aduuuhh !” Ringis Shilla .

“ Shilla !” Ujar Iel panik .

Iel segera turun dari sepedanya .

“ Shilla , kamu nggak apa-apa ?” Tanya Iel .

“ Aduuuhh . Kaki Shilla sakit banget ka :( ” ringis Shilla .

“ Loe sih , udah dibilang hati-hati malah ngeyel . Gini kan jadinya .” Cemas Iel .

“ Maaf deh .”

“ Loe bisa jalan Shill ?” Tanya Iel .

“ Susah ! Kayaknya nggak bisa deh kak !”

Iel mencoba mencari cara , kemudian ia melihat Lintar dan Nova .

“ Lintar , Nova ! Sini loe !” Panggil Iel .

Nova dan Lintar yang merasa namanya di panggil berjalan kearah Shilla dan Iel .

“ Bisa minta tolong nggak ?”

“ Apaan ?” Tanya Lintar .

“ Tolong bawain sepeda Shilla ya . Shilla jatoh , gak bisa jalan !” Ujar Iel .

“ Oh , okedah !” Ujar Nova dan Lintar . Mereka pun membawa sepeda Shilla ke asrama .

“ Terus kita gimana kak ?” Tanya Shilla .

“ Loe bisa berdiri kan ?” Tanya Iel . Shilla mengangguk dan mencoba berdiri dibantu Iel .

Iel mengambil sepedanya dan menaikinya .

“ Duduk sini !” Iel menyuruh Shilla duduk di depan #ngartikagak ? #ngartiajadehyak :p

“ Hah ? Nggak apa-apa ?” Tanya Shilla .

“ Nggak usah bawel ! Ayok !” Shilla pun naik kedepan sepeda Iel . Iel pun mengayuh sepedanya kearah asrama .



TBC....


Tidak ada komentar:

Posting Komentar