Heyyo ~
setelah sekian lama akhirnya inget pw ini blog -_-
udah lebih setahun ya ._.
kayaknya udah ada yang lupa sama cerita gue ._.
yodah, dari pada banyak bacot mending dibaca aja ya :)
kasih coment juga dong ._.
**
“ Aduuuuuh , masuk apa nggak yaa ?” Gumam Rio . Sekarang ia sedang berada di depan kamar asrama Ify dkk .
_ Flash Back On_
“ Loh ? kalian berdua mau kemana ?” Tanya Rio pada Cakka dan Agni .
“ Mau main basket , biasa , olah raga dulu !” Jawab Agni .
“ Kalo loe berdua mau kemana ?” Tanya Rio pada Alvin dan Sivia .
“ Mau jogging . Ikut ?” Tanya Alvin . Rio menggeleng pelan .
“ Mmh , loe berdua ?” Tanya Rio lagi pada Shilla dan Iel .
“ Kita mau main sepeda . Mumpung libur !” Ujar Shilla .
“ Terus Ify mana ?” Tanya Rio .
Gabriel menatap kearah jam besar warna hitam yang ada di tangan kirinya .
“ Jam 6 lewat 10 menit ! Ify nggak bakalan bangun jam segini kalo hari libur !” Ujar Gabriel .
“ Jadi dia masih tidur ?”
Agni , Shilla , dan Sivia mengangguk .
“ Ini , kunci kamar kita ! Mending bangunin Ify deh kak . Ajak
olahraga kek juga !” Shilla menyerahkan kunci kamar mereka pada Rio .
“ Loh ? Loh ? Nggap apa-apa nih ?” Tanya Rio . Shilla mengangguk .
“ Ingat ! Jangan apa-apain adek gue !” Ancam Gabriel . Rio mengangguk .
“ Kalo gitu kita jalan dulu bro !” Ujar Alvin . Rio mengangguk .
Setelah kepergian para sahabatnya , Rio segera pergi ke asrama putri tepatnya kamar Ify dkk .
_ Flash Back Off_
“ Masuk aja deh !” Rio membuka kamar Ify dan melihat Ify yang sedang tertidur nyenyak di atas ranjangnya .
Rio mendekat kearah wanita yang sudah membuatnya tergila-gila ini .
Ia menatap setiap lekukan wajah manis gadis di depannya . Matanya ,
hidungnya , bibirnya , membuat Rio harus kuat menahan gejolak nafsunya .
“ Ify , Ify . Manis banget sih loe !” Batin Rio .
Tiba-tiba , setan merah berada di otak Rio . Ia mempunya ide untuk
mengerjai Ify . Segera ia menutup pintu kamar dan menguncinya dari dalam
.
Setelah mengunci kamar , Rio segera membuka bajunya . Dan ia hanya
mengenakan kaos dalam lengan pendek . Rio menatap Ify dan segera
berbaring di dekat Ify . Kemudian menarik selimut sehingga ia dan Ify
tertutup oleh selimut .
»»»»»
“ Aaaah , loe main curang !” Protes Cakka pada Agni .
“ Masa bodoh !” Sahut Agni sembari mendrible bola basketnya .
“ Main yang sportif dong !”
“ Kalo gue nggak mau ?” Tanya Agni .
“ Oke , gue lawan dengan cara yang sama , curang !!” Jawab Cakka .
Kini mereka kembali berebutan bola basket .
Sekarang bola berada di tangan Agni .
Cakka menghadang Agni dengan tatapan seakan ingin memangsa mangsa buruannya .
Saat hendak berlari untuk memasukkan bola kedalam Ring , tali sepatu
Agni yang memang lepas di injak oleh Cakka , sehingga Agni hendak
terjatuh , daaan .......
Bruk !!
Agni terjatuh tepat di atas Cakka . Mata mereka saling bertemu .
Cakka menatap dalam kedua bola mata wanita di depannya ini . Cakka
mendekatkan wajahnya kehadapan Agni , dan Agni pun menutup matanya .
“ Bakso , bakso ! Bakso bang , neng ! Mau ?” Tiba-tiba pedagang bakso lewat dan menggagalkan semuanya !
Agni segera bangun dari atas tubuh Cakka dan membantu Cakka bangun .
Cakka emosi dan menatap pedagang bakso itu penuh kemarahan . Pedagang
bakso jadi ketakutan dan meninggalkan mereka .
“ Kak , kak Cakka !” Agni menepuk-nepuk pundak Cakka pelan .
“ Huuaaaahh ! Penjual bakso sialan ! Orang susah-susah ngebuat
situasi gini , malah dengan mudahnya dia ngancurin semuanya !” Omel
Cakka . Agni hanya bisa cekikikan dibelakang Cakka .
“ Apa ? Ketawa ? Emang ada yang lucu ?” Tanya Cakka kesal .
” Lo yang lucu ka , sabar aja deh !” Ujar Agni .
“ Duduk dulu yuk !” Ajak Agni .
Cakka pun mengikuti Agni duduk di pinggir lapangan .
“ Udah , jangan gitu mukanya !” Ujar Agni yang melihat muka Cakka seperti taplak meja #sorryCL
“ Kesel , sumpah , mau gue cincang tuh tukang bakso . Ini itu adalah hal yang paling gue tunggu ! Dapet ciuman dari pacar !”
“ Ka , denger ya ! Setiap orang pacaran , itu nggak harus ciuman
juga ! Kalau pacaran cuman mau ciuman doang , itu namanya hanya nafsu .”
Nasehat Agni . Cakka menatap Agni dalam . Agni tersenyum dan meletakkan
kepalanya di atas pundak Cakka .
“ Aku nggak mau kalau kakak pacaran cuman mau ciuman doang .”
“ Tapi kata orang-orang , ciuman itu tanda cinta !” Ujar Cakka
“ Bukan ! Ciuman bukan tanda cinta , tetapi hanya nafsu belaka !
Cinta itu bukan harus ngelakuin itu . Tanda cinta gue ke elo adalah
berusaha selalu menjadi yang terbaik untuk loe ka !” Ujar Agni . Cakka
tersenyum pada Agni dan mengecup kening Agni .
“ Gue beruntung punya pacar seperti loe !” Ujar Cakka .
»»»»»
“ Capek kak !” Ujar Sivia . Ia dan Alvin sedang jogging berdua .
“ Ya elaah pia , baru juga setengah jam udah kecapean loe !”
“ Tapi gue udah nggak kuat lari .” Ujar Sivia sambil duduk di pinggir jalan .
“ Gimana mau kurus loe kalo baru jalan udah capek !” Ujar Alvin .
Sivia kesal dan melempar kerikil tepat kekepala Alvin .
“ Aduuuuhh .. Apa-apaan sih loe ?” Protes Alvin .
“ Gue capek !” Ujar Sivia kesal .
“ Kita istirahat di kursi sebelah sana yuk !” Ajak Alvin .
“ Aduuuh ka , gue udah capek banget !”
“ Oke !” Kesal Alvin .
Ia segera menghampiri Sivia dan menggendong Sivia .
“ Huaaaa , loe mau apain gue ? Turunin ! Turunin gue !” Berontak Sivia .
“ Diem bawel !” Ujar Alvin . Sivia pun diam sembari manyun .
Sesampai di kursi yang di maksud , Alvin menurunkan Sivia di kursi .
“ Kakak capek ya gendong Via ?” Tanya Sivia khawatir . Ia melihat Alvin penuh dengan keringat . Alvin menatap Sivia .
“ Ya iyalah ! Badan loe bongsor begitu !” Ujar Alvin .
Pletak !
Sivia menjitak Alvin .
“ Hahaa , sorry . Capek sih capek , tapi buat loe , apapun gue lakuin .” Ujar Alvin .
Sivia tersenyum dan memeluk Alvin .
“ Makasih kak :) ”
“ Sama-sama cantik . Tapi apa nggak apa-apa meluk gue yang penuh keringat gini ?” Tanya Alvin .
“ Kan sama-sama keringetan juga ! Mau kakak penuh lumpur kek ,
keringatan kek , gue tetep sayang sama kakak !” Ujar Sivia mengeratkan
pelukannya .
Alvin tersenyum manis mendengar jawaban kekasihnya .
»»»»»
“ Mmhhh !” Ify merasa ada sesuatu di atas tubuhnya . Ia membuka
matanya pelan dan melonjak kaget melihat Rio yang terbaring di dekatnya
yang hanya menggunakan baju kaos dalam .
Ify bangun dan menatap Rio sekali lagi .
“ Udah siang ya ?” Ujar Rio sambil mengucek-ucek matanya .
“ Udah bangun ya sayang !” Rio bangun kemudian memeluk Ify dari belakang .
“ Iiihh , apaan sih . Lepasin , lepasin !” Ujar Ify .
“ Kok gitu sih ?“ Ujar Rio manyun .
“ Loe ngapain gue kak ? Kok loe bisa ada di kamar gue terus satu
ranjang sama gue ? Malah kenapa loe pake baju begituan lagi ” panik Ify .
“ Aduh sayang , nggak usah pura-pura lupa deh .” Ujar Rio santai .
“ Maksud kakak ?” Tanya Ify khawatir .
“ Masa loe lupa kejadian tadi malam sih ? Padahal kan loe sendiri
yang minta . Masa gue harus ngulangin dari awal lagi . Atau loe emang
mau gue ulang ?” Goda Rio . Ify semakin panik .
“ Huuaaaa , loe ngapain gue ?” Ify berdiri dan menunjuk Rio . Rio
pun bangun dan berdiri di depan Ify kemudian melingkarkan tangannya di
pinggul Ify .
“ Gue puas banget ! Ternyata loe hebat juga fy !” Ujar Rio kemudian mencium kening Ify .
“ Huaaaa , gue sama loe habis ngelakuin apaan ?” Ify mulai menangis
dan melangkah mundur hingga ia tersandung dan terjatuh keatas sofa ,
begitu pula Rio yang berada diatasnya .
“ Pertama-tama , tadi malam gue deketin loe begini .” Ujar Rio
“ Kemudian gue deketin wajah loe dan ...........”
“ Kakak udah bikin masa depan gue curaam ..” Tangis Ify , Rio hanya tersenyum jail kemudian mendekatkan wajahnya kedepan Ify .
“ Dan gue bilang “ gue puas ngerjain loe sampe nangis ” hahahaaaa ”
Rio bangun dan duduk di sofa . Ify berhenti menangis dan menatap Rio
kesal kemudian memukul Rio dengan bantal .
“ Jahat ! Jahat ! Jahat ! Sumpah ! Gue benci kak Rio !” Teriak Ify .
“ Aduuuuhh , sakit tau ! Apa loe mau gue lakuin itu beneran ?” Ancam Rio . Ify pun terdiam .
“ Hahaa , gue nggak nafsu sama loe yang belom mandi ! Mandi dulu sana , baru sarapan !” Suruh Rio .
Ify manyun dan mengambil handuknya untuk mandi .
“ Jangan pernah coba-coba untuk ngintip !” Pesan Ify .
“ Mending mandi bareng yuk !” Ajak Rio .
“ Kak Riooooooo !” Teriak Ify .
“ Haha , iyaa iyaa . Cepetan mandi sana !” Ujar Rio .
“ Dasar manja !” Batin Rio .
»»»»»
“ Shilla , jangan cepet-cepet !” Teriak Iel . Ia dan Shilla sedang
bersepeda bersama . Namun Shilla sudah agak jauh di depannya .
“ Cepetan kak !” Teriak Shilla dari depan .
Mereka sekarang hendak pulang menuju asrama untuk sarapan .
“ Ayo kak , itu gerbang asrama udah mulai keliatan !”
“ Hati-hati shil !” Teriak Iel .
Shilla yang terlalu bersemangat mengayuh tak melihat jalan , sehingga sepedanya tersandung batu dan jatuh .
“ Aduuuhh !” Ringis Shilla .
“ Shilla !” Ujar Iel panik .
Iel segera turun dari sepedanya .
“ Shilla , kamu nggak apa-apa ?” Tanya Iel .
“ Aduuuhh . Kaki Shilla sakit banget ka :( ” ringis Shilla .
“ Loe sih , udah dibilang hati-hati malah ngeyel . Gini kan jadinya .” Cemas Iel .
“ Maaf deh .”
“ Loe bisa jalan Shill ?” Tanya Iel .
“ Susah ! Kayaknya nggak bisa deh kak !”
Iel mencoba mencari cara , kemudian ia melihat Lintar dan Nova .
“ Lintar , Nova ! Sini loe !” Panggil Iel .
Nova dan Lintar yang merasa namanya di panggil berjalan kearah Shilla dan Iel .
“ Bisa minta tolong nggak ?”
“ Apaan ?” Tanya Lintar .
“ Tolong bawain sepeda Shilla ya . Shilla jatoh , gak bisa jalan !” Ujar Iel .
“ Oh , okedah !” Ujar Nova dan Lintar . Mereka pun membawa sepeda Shilla ke asrama .
“ Terus kita gimana kak ?” Tanya Shilla .
“ Loe bisa berdiri kan ?” Tanya Iel . Shilla mengangguk dan mencoba berdiri dibantu Iel .
Iel mengambil sepedanya dan menaikinya .
“ Duduk sini !” Iel menyuruh Shilla duduk di depan #ngartikagak ? #ngartiajadehyak :p
“ Hah ? Nggak apa-apa ?” Tanya Shilla .
“ Nggak usah bawel ! Ayok !” Shilla pun naik kedepan sepeda Iel . Iel pun mengayuh sepedanya kearah asrama .
TBC....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar